Peristiwa

Pandemi Corona, Larangan Mudik Konsumsi BBM di Jatim Turun 27 Persen

SURABAYA, FaktualNews.co – Tren mobilitas warga menjelang lebaran tahun 2020 menurun. Demikian ini seiring adanya seruan pemerintah agar tidak mudik ditengah pandemi corona atau Covid-19.

Akibatnya, jumlah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Timur diprediksi turun drastis hingga 27 persen.

“Selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2020, Pertamina memprediksi penurunan konsumsi BBM di provinsi Jawa Timur dibanding kondisi normal di awal tahun. Prediksi penurunan sebagai dampak dari berkurangnya mobilitas warga selama masa pandemi (Corona),” ujar Rustam Aji selaku Unit Manager Communication and CSR MOR V, Rabu (6/5/2020).

Dirinya merinci, untuk BBM jenis gasoline seperti premium, pertalite, pertamax serta pertamax turbo diperkirakan mengalami penurunan konsumsi hingga 27 persen dari kondisi normal. Yakni, rata-rata sebesar 9.500 kiloliter per hari.

“Kondisi normal Januari dan Februari kemarin dengan volume 12.900 kiloliter per hari,” lanjutnya.

Penurunan konsumsi juga terjadi pada BBM jenis Gasoil seperti bio solar, dex dan dexlite. Namun sedikit lebih rendah, sebesar 18 persen.

Bila pada Bulan Januari hingga Februari konsumsi rata-rata 6.000 kiloliter, di Bulan April ini hanya sebesar 4.900 kiloliter per hari.

Hal berbeda justru terjadi pada elpiji kemasan 3 kilogram. Meski tipis, angka konsumsi di Bulan April ini naik antara 2 sampai 3 persen dibandingkan Bulan Januari hingga Februari lalu sebesar 3.900 metrik ton.

“Peningkatan disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah dan momentum bulan Ramadan 2020 yang membuat kegiatan memasak semakin tinggi,” kata Rustam.

Akan tetapi, kenaikan tersebut masih lebih kecil dibandingkan masa Ramadan dan Lebaran tahun 2019 yang mencapai kenaikan 6 sampai 7 persen.

Rustam pun menegaskan, meski dalam kondisi pandemi, upaya pemenuhan kebutuhan BBM oleh Pertamina menjelang Lebaran akan tetap berjalan normal. Ini dibuktikan dengan dibentuknya Satuan Tugas Ramadan Idul Fitri dan Covid-19 (Rafico 2020).

“Satgas bertugas memastikan ketersediaan BBM dan LPG serta mulai aktif sejak 8 April hingga 8 Juni 2020,” tutupnya.