JOMBANG, FaktualNews.co-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang mulai memasang ratusan tandon air untuk cuci tangan masyarakat.
Total anggaran yang dikeluarkan diprediksi mencapai Rp 1,1 miliar.
Ketua Bidang Logistik Gugus Tugas Covid-19 Jombang Miftahul Ulum mengatakan, saat ini sudah ada 150 tandon air lengkap dengan sabun, wastafel dan kerangka besinya yang dipasang. Jumlah ini belum ada separo dari target 500 tandon.
“Dananya diambil dari anggaran belanja tidak terduga Pemkab Jombang khusus Covid-19. Perkiraan Rp 1 miliar,” jelasnya, Kamis (7/5/2020).
Katanya, setiap satu paket tandon lengkap dianggarkan Rp. 2.150.000. Kemudian tandon tersebut akan dibagikan satu-satu ke setiap desa dan kelurahan.
Sehingga total ada 306 tandon, berdasarkan jumlah desa dan kelurahan.
Selain itu, seluruh 21 kecamatan di Kabupaten Jombang mendapat masing-masing dua tandon air.
Selanjutnya tandon juga ditempatkan di jalur T meliputi Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan A Yani, Jalan Gus Dur dan KH M Hasyim Asy’ari dengan total 40 tandon.
Sisanya dibagikan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jombang untuk dipasang di setiap pasar masing-masing dua unit. Kecuali tiga pasar besar Jombang yang mendapat empat tandon. Ketiganya yaitu Pasar Legi, Pasar Pon, Pasar Tunggorono.
Dinaa Lingkungan Hidup juga mendapat jatah untuk dipasang di alun-alun, kebun ratu, dan keplaksari. Tempat lain ada Stasiun Jombang dua buah, stasiun lainnya satu dan total empat tandon.
Di gereja ada 25 tandon, satu tandon di Vihara di Wonosalam, satu di Klenteng Jombang, satu Klenteng Gudo, dan satu lagi di Klenteng Mojoagung.
Stadion Merdeka dapat jatah dua unit tandon, parkir Makam Gus Dur dua unit.
Khusus makam Pahlawan Nasional KH A Wahab Hasbullah, makam KH Bisri dan makam Syahid Sulaiman Mojoagung masing-masing satu tandon.
“Material dari Dinas PUPR Jombang dengan kerjasama pihak rekanan. Per unit rencananya Rp 2 juta, termasuk sabun dan tandon. Tapi lihat realisasinya nanti,” bebernya.
Ulum menjelasakan tandon yang digunakan berkapasitas 300 liter, model dan kerangka penyangga sama semua. Setiap tandon yang dibagikan akan ada tulisan Gugus Tugas Covid-19 beserta panduan mencuci tangan.
Instansi yang mendapat bantuan tandon boleh menempatkan di fasilitas umum dan tempat ibadah. Tergantung dimana yang lebih membutuhkan.
Ada juga anggaran lain untuk 500 liter sabun cuci dengan anggaran per liter 50 ribu, total 25 juta.
Target dari Gugus Tugas Covid-19 pada pertengahan bulan Mei ini semua tandon sudah terkirim ke tujuan. Saat ini dalam proses pengiriman kebeberapa desa.
“Tujuannya biar masyarakat tidak kesulitan mencari tempat cuci tangan. Pengadaan dengan rekanan, ada beberapa rekanan biar cepat. Nanti dikirim langsung ke kantor desa, kecamatan dan dinas terkait,” ungkap Ulum.
Perawatan Tandon
Secara khusus Ulum mengatakan untuk bagian perawatan tandon air hingga mengisi ulang air diserahkan ke pihak desa, kecamatan, dinas dan pihak yang diberikan bantuan.
Kecuali untuk ruang publik yang berada di jalan protokol KH Wahid Hasyim, Jalan Gus Dur, Jalan A Yani dan Jalan KH M Hasyim Asyari akan ditanggung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang.
“Bagian mengisi air di Jalan protokol di dalam kota adalah BPBD seperti Jalan KH A Wachid Hasyim dan Gus Dur. Taman kota tugas DLH. Kalau di pasar yang tanggung jawab pengelola pasarnya. Begitu juga di desa dan kecamatan,” tambahnya.
Setelah Covid-19 selesai, tambah Ulum, bantuan tandon ini akan jadi inventaris masing-masing instansi.
Hanya saja untuk di Jalan protokol di tengah kota akan diambil Dinas PUPR Jombang. “Apakah dijual kembali oleh PUPR? lihat nanti saja ya,” tegas Ulum.
Disinggung apakah pengadaan tandon air ini bertentangan dengan seruan Pemkab Jombang untuk tetap di rumah dan jaga jarak. Ulum tidak menjawab secara spesifik.
Ia hanya mengatakan hal tersebut ada pada ranah lain. “Itu beda lagi, kita tujuannya memudahkan masyarakat,” tutup Ulum.