FaktualNews.co

Gentong Disulap Jadi Wastafel Cuci Tangan, Bentuk Protes Warga Pilang Kota Probolinggo

Peristiwa     Dibaca : 1393 kali Penulis:
Gentong Disulap Jadi Wastafel Cuci Tangan, Bentuk Protes Warga Pilang Kota Probolinggo
FaktualNews.co/Mojo
Warga Pilang, Kota Probolinggo, memanfaatkan gentong jadi wastafel cuci tangan, karena belum mendapatkan bantuan dari Kelurahan setempat.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, membuat wastafel dari gentong. Mereka membuat wastafel tradisional seperti itu, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah setempat.

Lantaran, warga khusunya RT2 RW1 belum mendapatkan bantuan wastafel. Padahal, kelurahan setempat mendapat dana Covid-19 lebih dari Rp 400 juta, melalui dana kelurahan.

Kekecewaan itu disampaikan Elok Kuswantoro bersama warga lain, Jumat (8/5) sore. Karena bantuan wastafel seperti kelurahan lain belum juga datang, warga akhirnya membuat sendiri. Berbekal sisa bambu dan gentong yang terbuat dari tembikar, warga pun menyulapnya menjadi wastafel.

“Semua bahannya dikasih warga. Dibuat gotong royong. Tanpa biaya sama sekali,” ujarnya.

Elok kecewa terhadap pemerintah setempat yang terlalu lama menyediakan wastafel. Padahal, alat mencuci tangan seperti itu, amatlah penting bagi warga untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Corona. “Akhirnya kami buat sendiri, daripada ada warga yang ketularan,” katanya.

Tak hanya wastafel, warga juga belum mendapat bantuan masker, hand sanitizer dan sarana dan prasarana Covid-19 lainnya. Karenanya, Elok bersama warga yang lain berharap, pemerintah kelurahan secepatnya membagikan bantuan tersebut ke warga.

“Hanya itu harapan kami. Segera, jangan pakai lama,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Kelompok Masryarakat (Pokmas) Pilang Andik menjelaskan, kalau dana kelurahan untuk penanganan Covid-19 belum cair. Penyebabnya, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pokmas belum selesai.

“Kami minta warga bersabar. Masih kami urusi NPWP-nya. Belum selesai,” jelasnya.

Kendalanya, entry data yang dimasukkan melalui website pajak, sulit masuk. Pihaknya telah menghubungi bagian pajak untuk segera menerbitkan NPWP yang diajukan. Agar dana yang dimaksud bisa secepatnya keluar.

“Persyaratan lain yang diminta bank sudah kami penuhi. Tinggal NPWP yang belum,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas