Lagi, 2 PDP di Pasuruan Meninggal
PASURUAN, FaktualNews.co – Setelah ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, asal Kecamatan Kraton, yang dinyatakan rapid reaktif dan meninggal dunia, pada Kamis (7/5/2020) dini hari, menyusul dua orang PDP, asal Kecamatan Bangil dan Pandaan meninggal pada Jumat (8/5/2020).
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, 2 PDP meninggal salah satunya perempuan (47) dari Bangil setelah dirawat selama 4 hari di RSUD Bangil. “Pasien ini meninggal pagi tadi,” ujar dia, Jumat (8/5/2020).
Anang menjelaskan, selama dirawat di RSUD Bangil, pasien perempuan ini datang dengan keluhan demam, batuk, anemia disertai sesak nafas dan memiliki penyakit penyerta berupa ginjal kronis.
“Ginjal kronis yang dialami pasien Bangil ini sudah berlangsung menahun,” papar Anang, disela kesibukannya.
Kata dia, sebelumnya, kondisi almarhumah memburuk pada tanggal 5 Mei 2020 lalu, sehingga keluarga melarikannya ke RSUD Bangil.“Ketika dirawat di RSUD Bangil, dokter mencurigai ada gejala seperti Covid-19, karena sesak nafasnya. Saat dilakukan rapid, hasilnya reaktif,” terangnya.
Saat itu petugas memberlakukan pemulasaran jenazah sesuai protap jenazah Covid-19. Termasuk pemakaman oleh petugas Puskesmas Bangil.
“Petugas saat melaksanakan tugasnya harus memakai APD lengkap saat memakamkan jenazah PDP pada hari Jumat tadi,” sambungnya.
Sementara itu, pada hari ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan membantu proses pemakaman 1 PDP Covid-19 dari RSUD Mojokerto yang identitasnya berasal dari Kabupaten Pasuruan. Menurut Anang, yang bersangkutan adalah laki-laki (63) dari Kecamatan Pandaan.
Menurut Anang, pasien laki-laki ini meninggal di RSUD Mojokerto, Jumat tadi pagi setelah berjuang melawan stroke yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.“Selain stroke, PDP dari Pandaan ini dicurigai suspect Covid-19 karena datang ke RSUD Mojokerto dalam kondisi sesak nafas,” ucap Anang.
Kata dia, meski warga Kabupaten Pasuruan, pasien ini tinggal bersama istri sirinya di Mojokerto. Saat penyakitnya kambuh, berobat ke RSUD Mojokerto.“Pasien ini sempat pulang ke Pandaan. Warga memintanya untuk isolasi mandiri. Namun istrinya bawa pulang dan meninggal,” katanya.
Mengetahui kabar meninggalnya warga Pandaan ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan berkoordinasi, petugas dari Puskesmas Pandaan langsung melakukan penjemputan jenazah, untuk kemudian dimakamkan sesuai domisili pasien di Kecamatan Pandaan.
Dengan meninggalnya 2 PDP Covid-19 hari ini, menjadikan total sebanyak 15 PDP Covid-19 dari Kabupaten Pasuruan orang yang meninggal dunia. Bahkan, sampai sore ini, ada tambahan 7 PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan . Ketujuh pasien tersebut datang ke RSUD Bangil dengan keluhan yang berbeda.
Total PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, hingga Jumat (8/5/2020) sore, mencapai 105 orang. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami peningkatan yakni 2 warga dari Kecamatan Tutur dan Kecamatan Grati, sehingga totalnya saat ini mencapai 237 orang.