PASURUAN, FaktualNews.co -Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, akhirnya menarik data dua warga terpapar corona masuk dalam catatan warga Kota Pasuruan.
Penarikan dilakukan setelah hasil tracing petugas surveillance memastikan keduanya sudah 4 bulan tak tinggal di alamat sesuai KTP, yakni di rumah majikannya di Kota Pasuruan.
Error data warga ini dibenarkan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful W.
“Kekeliruan data ini sudah ditarik oleh dinkes provinsi,” katanya, Sabtu (9/5/2020).
Kata dia, hasil tracing, tidak ditemukan siapa-siapa pada alamat yang tertera di KTP dua warga ini.
Mereka berdua sudah tinggal serumah dengan majikannya yang berada di wilayah Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Dari data, keduanya dinyatakan terpapar Covid-19 lantaran tertular di rumah tersebut.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Pemprov Jatim mengumumkan, ada 5 warga Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19 dari satu kontak erat, yakni dari warga Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Kelima orang ini terdiri 1 orang perempuan (44) yang merupakan istri pasien terkonfirmasi Covid-19.
Kemudian 2 anaknya yang terdiri dari 1 laki-laki (19) dan balita perempuan berusia 2 tahun, serta 2 orang masing-masing 1 perempuan (51) dari Kecamatan Nguling dan 1 perempuan (54) dari Kecamatan Kejayan.
Terpaparnya kedua PRT ini, tak lain berdasarkan tracing yang dilakukan oleh petugas surveillance Kota Pasuruan.
Dari hasil swab pada 26 April 2020 yang menyatakan satu warga Kecamatan Gadingrejo terkonfirmasi Covid-19. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, keduanya sudah dirapid dengan hasil reaktif, meski tak ada keluhan.
Kedua PRT itu, saat ini sudah ditangani Satgas Covid-19 Kota Pasuruan.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena membenarkan perubahan data tersebut.
“Setelah swab test menyatakan positif, sehingga keduanya juga melaksanakan isolasi mandiri bersama di rumah majikannya itu,” ujar dia.
Tim yang lakukan evakuasi terhadap pasien yang terpapar Covid-19. (Foto : istimewa)
Dinkes Provinsi Jatim Tarik Data Warga Pasuruan Positif Covid-19
PASURUAN, FaktualNews.co -Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, akhirnya menarik data 2 warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar Covid-19, yang masuk dalam catatan warga Kota Pasuruan.
Itu dlakukan usai hasil tracing petugas surveillance, keduanya sudah 4 bulan tak tinggal di alamat sesuai KTP.
Bahkan, kedua PRT tersebut menetap di rumah majikannya di Kota Pasuruan.
Error data warga ini dibenarkan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful W. “Kekeliruan data ini sudah ditarik oleh dinkes provinsi,” katanya, Sabtu (9/5/2020).
Kata dia, hasil tracing, tidak ditemukan siapa-siapa pada alamat yang tertera di KTP dua warga ini. Mereka berdua sudah tinggal serumah dengan majikannya yang berada di wilayah Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Dari data, keduanya dinyatakan terpapar Covid-19 lantaran tertular di rumah tersebut.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Pemprov Jatim mengumumkan, ada 5 warga Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19 dari satu kontak erat, yakni dari warga Gadingrejo, Kota Pasuruan. Kelima orang ini terdiri 1 orang perempuan (44) yang merupakan istri pasien terkonfirmasi Covid-19.
Kemudian 2 anaknya yang terdiri dari 1 laki-laki (19) dan balita perempuan berusia 2 tahun, serta 2 orang masing-masing 1 perempuan (51) dari Kecamatan Nguling dan 1 perempuan (54) dari Kecamatan Kejayan.
Terpaparnya kedua PRT ini, tak lain berdasarkan tracing yang dilakukan oleh petugas surveillance Kota Pasuruan.
Dari hasil swab pada 26 April 2020 yang menyatakan satu warga Kecamatan Gadingrejo terkonfirmasi Covid-19. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, keduanya sudah dirapid dengan hasil reaktif, meski tak ada keluhan.
Kedua PRT itu, saat ini sudah ditangani Satgas Covid-19 Kota Pasuruan.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena membenarkan perubahan data tersebut.
“Setelah swab test menyatakan positif, sehingga keduanya juga melaksanakan isolasi mandiri bersama di rumah majikannya itu,” ujar dia.