FaktualNews.co

Pengadaan Masker DLH, Inspektorat Jombang Segera Panggil ASN yang Terlibat

Peristiwa     Dibaca : 542 kali Penulis:
Pengadaan Masker DLH, Inspektorat Jombang Segera Panggil ASN yang Terlibat
FaktualNews.co/syarief abdurrahman
tumpukan masker di gudang DLH

JOMBANG, FaktualNews.co-Inspektur Pemerintah Kabupaten Jombang, Eka Suprasetya berjanji segera memanggil Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terlibat dalam pengadaan 36 ribu masker di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang.

“Ya (rencana pemanggilan) mas, kalau sudah kordinasi dengan Kejaksaan Negeri Jombang,” katanya, Sabtu (9/5/2020).

Menurut Eka, pihaknya terus memantau kasus ini dan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang. Langkah ini diambil karena Kejari sudah melangkah dan dalam proses pemantauan.

“(Kasus ini) akan ditindaklanjuti sambil koordinasi dengan pihak kejaksaan,” tambah Eka.

Dihubungi terpisah, praktisi hukum Ahmad Sholikhin Ruslie mendukung langkah tegas Inspektorat. Namun menyayangkan sikap Kejari Jombang yang tidak terbuka dalam penanganan pengadaan masker di DLH ini.

“Kejaksaan seharusnya juga transparan, mekanisme apa yang ia tempuh biar masyarakat tidak curiga. Mau dibangun dengan cara apa negara ini kalau penyelesaian hal-hal yang menyangkut milik publik dilakukan dengan slintutan,” jelasnya.

Pemerintah Jombang saat ini terkesan tertutup dan semau sendiri. Seakan anti kritik dan merasa benar terus.

Padahal membangun sebuah daerah tidak boleh melupakan keterbukaan informasi untuk masyarakat luas. Inspektorat punya tanggung jawab mengawasi ASN yang nakal.

“Kalau masyarakat curiga katanya masyarakat rewel dan lain sebagainya. Padahal publik berhak tahu. Karena dari sisi anggaran kan pakai uang negara,” ujar Sholikhin.

Ia juga meminta Dinas Kesehatan, Inspektorat dan DLH Kabupaten Jombang menelaah kembali asal penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Begitu juga Kejari Jombang.

Sebab, ia melihat Pemerintah Jombang saat ini tidak peduli lagi penegakan hukum. Terpenting masing-masing aman

“Pertanyaan besarnya apa semua tidak peduli penegakan hukum?. Tidak peduli keterbukaan informasi publik? Apa menganggap tak penting suara publik, yang penting dirinya aman?” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah