Peristiwa

Gudang Pengolahan Kayu di Kota Probolinggo, Terbakar

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tempat pengolahan kayu gaharu di Jalan Suna Kudus, Blok jenggrong, Desa Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, dilalap sijago merah, Sabtu (9/3/2020) siang.

Meski tak ada korban jiwa, namun kebakaran tersebut sempat membuat panik warga. Terutama, pemilik rumah yang berdekatan dengan gudang pengolahan kayu gaharu tersebut. Karenanya, sebelum pemadam kebakaran (Damkar) milik pemkot tiba di lokasi kejadian, warga bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Api bisa dipadamkan, beberapa saat setelah 2 unit damkar milik Pemkot, tiba di lokasi kebakaran.

Tidak ada yang tahu pasti kejadiannya, termasuk ibu Syafuk (42) pemilik rumah yang menempel dengan bangunan yang terbakar. Begitu mendengar jeritan kebakaran dari warga, ia langsung keluar dan ikut memadamkan api.

“Saya tahunya seteleh mendengan suara kebakaran. Karena api takut menjalar, warga gotong royong memadamkan api,” ujarnya.

Warga, lanjut Syafuk, mengambil air dari kamar mandinya serta pompa listrik. Bebrertapa sat kemudian, dua damkar tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. Saat ditanya penyebabnya, Syafuk tidak tahu. “Nggak tahu. Soalnya saya di dalam rumah. Saya keluar karena mendengar teriakan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Linmas dan Damkar pada Dinas Satpol PP, Heri Wijayani menyebut, dugaan sementara akibat sampah terbakar. Belum diketahui, penyebab sampah yang berada diutara gudang atau tempat pengolahan kayu gaharu terbakar. Apakah ada yang membakar, atau terbakar sendiri.

Yang jelas, api tidak berasal dari dalam gudang pengolahan kayu gaharu menjadi minyak wangi. Sebab, perusahaan milik Amir tersebut menghentikan produsksidnya 2 bulan yang lalu.

“Jadi saat kebakaran, tdak ada orang di dalam gudang. Gudang dikunci karena tidak berproduksi. Sudah 2 bulan tutup,” katanya.

Sedang Amir, pemilik usaha pengolahan kayu gaharu enggan menyebut kerugiannya. Pihaknya masih fokus ke penyebab kebakaran. Warga kelurahan mayangan ini yakin, kebakaran bukan berasal dari dalam gudang, tetapi dari luar. “Informasinya sampah di luar gudang terbakar. Lalu menjalar ke gudang kami,” ujarnya.

Amir tidak mempermasalahkan gudangnya terbakar. Ia hanya kepingin tahu, siapa yang membakar sampah di utara gudangnya. Karenanya, ia meminta pihak kelurahan dan kepolisian memanggil orang tersebut.

“Saya hanya kepingin tahu orangnya. Nggak, saya tidak mempermasalahkan gudang terbakar,” pungkasnya.