Komunitas LSM dan Wartawan Banyuwangi Berbagi Paket Sembako Bertulis ‘Bukan Dana APBD’
BANYUWANGI, FaktualNews.co – Sejumlah wartawan dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Banyuwangi berbagi bingkisan sembako ke warga terdampak Coronavirus Disease (Covid-10), bersumber dari iuran seikhlasnya.
Pembagian paket sembako tersebut terbagi di tiga tempat, di antaranya di wilayah Banyuwangi Utara, kemudian di wilayah tengah, dan titik ketiga di wilayah Banyuwangi selatan. Teknis pembagiannya, langsung diantar ke rumah-rumah warga, dalam rangka Physical Distancing.
Koordinator Komunitas Wartawan dan LSM Peduli Covid-19, Rudy Hartono menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian wartawan dan LSM pada warga terdampak bencana non alam ini. Selain itu, hal ini menjadi bukti nyata kekompakan di segala waktu dan kondisi.
“Beda pandangan, adu argumen sering terjadi antara kami. Tapi perbedaan itu justru meningkatkan kedewasaan dan kesamaan arah perjuangan sesuai profesi masing-masing,” tutur Rudy.
Unikya, pada kantong plastik paket sembako tersebut tertulis ‘Bukan Dana APBD’. Lebih lagi, kediaman Bupati Banyuwangi pun tak luput dari sasaran pembagian sembako. Menurut Rudy, hal itu dilakukan secara sengaja, karena paket sembako tersebut murni sumbangsih wartawan dan LSM yang tergabung dalam baksos tersebut.
“Kita harus terbuka, kalau ini dana pribadi ya pribadi. Kalau ada bantuan dari APBD atau pihak lain ya kita sebutkan apa adanya. Nggak mungkin lah, kalau ada bantuan anggaran dari APBD kami tidak terbuka dan ngaku-ngaku dana pribadi,” tandasnya.
Rudy juga mengatakan, Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia, namun juga negara-negara di belahan dunia. Dan siapapun, lanjutnya, bisa saja terkena atau tertular virus mematikan tersebut. Sebab itu, ia meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Agar virus Corona lebih cepat sirna di Indonesia, khususnya di Banyuwangi.
“Yang lebih penting lagi, warga tidak perlu panik, namun tetap waspada. Selain itu, kami meminta warga tidak perlu mengucilkan seseorang yang kebetulan terpapar Covid-19. Karena virus Corona tersebut bukalah aib,” pungkasnya.
