Peristiwa

Partai Golkar Bantu APD ke RSUD Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probbolinggo, kesulitan mencari APD (Alat Pelindung Diri). Namun petugas penanganan pasien Covid-19 tak perlu khawatir akan kehabisan. Sebab, Sabtu (9/5/2020) siang, RSUD telah menerima bantuan APD dari DPD Parta Golkar setempat.

Bantuan diserahkan langsung Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Audi Firmana, dan diterima Plt Direktur RSUD dr Abraar Kuddah. Audi, sapaan akrabnya, ditemani Fraksi Golkar dan Fernanda Zulkarnain, wakil ketua DPRD setempat dari Partai Golkar.

Adapun bantuannya berupa, 75 potong pakaian Hazmat, Masker medis 7 boks, Kacamata google 40 pieces, Faceshield 40 pcs, Satu Thermal Gun, Sepatu boot 40 pasang dan Masker medis N95 sebanyak 3 pieces. “Ini salah satu bentuk kepedulian partai Golkar terhadap upaya pemberantasan virus corana,” katanya.

Diharapkan, bantuan tersebut bisa membantu tim medis dan para medis dalam penanggulangan penyebaran dan penularan virus corona. Fernada, begitu biasa dipanggil berterus terang, bantuan yang diserahkan ke RSUD pemberian Misbakhun, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar. “Atas permintaan kami kepada DPP,” katanya.

DPD meminta bantuan ke DPP karena menurut Fernanda, APD seperti itu susah didapat di Kota Probolinggo. Pihaknya meminta maaf, karena baru sempat memberi bantuan, mengingat barang yang diminta, baru didapat. “Karena memang sulit mencari barangnya. Sehingga agak lama,” tambah politisi yang pernah mencalonkan Wali kota tersebut.

Sedang ketua DPD Partai Golkar Audi Firmana menyebut, sebelumnya pihaknya telah turun ke lapangan melakukan pencegahan penularan Covid-19. Kegiatan yang pernah dilakukan, diantaranya, penyemprotan gratis, pembagian masker dan program penyaluran bantuan sembako kepada warga yang terdampak. “Karena keterbatasan kami, tidak seluruh warga mendapat bantuan dari kami,” katanya singkat.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Abraar Kuddah mengatakan, bantuan APD dari Partai Golkar, cukup membantu. Sebab, pihaknya juga kesulitan mendapatkan APD dan stoknya terus menurun. Mengingat, kebutuhan akan APD tidak bisa ditunda.

“Kita banyak membutuhkan APD. Karena sekali pakai. 24 jam ada tiga sif. Satu sif terdiri tiga orang. Makanya cepat habis,” katanya usai menerima bantuan.

Share
Penulis
Tags: bantuan APD