Bupati Mundjidah Wahab Launching Penyaluran BST Covid-19 Di Kantor Pos Jombang
JOMBANG, KabarJombang.com – Bupati Jombang, Mundjidah Wahab melaunching secara langsung penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak pandemi Covid-19 di Kantor Pos setempat, Selasa (12/05/2020). Bantuan tersebut berasal dari Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI).
Dari sumber ini, setiap KPM terdampak pandemi Covid-19 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 600.000 per bulan yang mereka terima selama tiga bulan.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, ada 24 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang di Jombang yang akan menerima bantuan melalui Kantor Pos.Mereka mendapatkan stimulan sebagai warga terdampak covid-19 selama tiga bulan berturut-turut.
“Saat ini bantuan dari Kemensos, ada 24 ribu KPM yang bantuannya akan dilewatkan melalui PT Pos Indonesia,” ujar Bupati Mundjidah di Kantor Pos Jombang.
Bupati menuturkan, mekanisme pencairan Bansos ini bisa melalui kantor pos yang ada di masing-masing kecamatan atau petugas dari PT Pos Indonesia yang datang ke kantor desa untuk membagikan bantuan tersebut kepada para KPM yang berhak menerima.
“Dari petugas pos akan mendatangi balai desa sehingga prinsip ‘Social Distancing’ tetap diberlakukan. Bagi para penerima hendaknya menggunakan masker, serta tetap mengendepankan protokol kesehatan,” terangnya.
Sementara, total keseluruhan KPM dari Bantuan Sosial Kemensos di Jombang sendiri tercatat 51 ribu Kepala Keluarga. Bantuan akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yang ada di Kabupaten Jombang.
“Pagu Kabupaten Jombang untuk bantuan dari Kemensos total ada 51.000 KPM. Ada penambahan untuk kita,” tandasnya.
Kepala Kantor Pos Jombang, Diki Hermawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa untuk mendistribusikan Bansos yang berasal dari Kemensos tersebut, sehingga bantuan dapat terdistribusikan sesuai jadwal yang ada.
“Kita akan terus berkoordinasi, sudah ada jadwal hingga tataran desa sehingga bantuan ini dapat didistribusikan,” tukasnya. (*)