FaktualNews.co

Komisi III DPRD Semprot Bupati: PSBB Gresik Tidak Efektif, Mestinya Gelar Rapid Test Masif

Kesehatan     Dibaca : 980 kali Penulis:
Komisi III DPRD Semprot Bupati: PSBB Gresik Tidak Efektif, Mestinya Gelar Rapid Test Masif
FaktualNews.co/Istimewa
Bupati Gresik saat memimpin rapat perpanjangan PSBB.

GRESIK, FaktualNews.co – Komisi III DPRD Gresik menilai pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Kabupaten Gresik hanya pemborosan saja. Dibutuhkan anggaran tinggi, tapi tidak efektif.

Demikian dikatakan Ketua Komisi III DPRD Gresik Asro’in Widyana, Selasa (12/5/2020).

Menurutnya, anggaran itu semestinya diarahkan untuk keperluan rapid test secara masif atau massal. “Mestinya, selain penerapan PSBB, Pemkab Gresik juga harus berani mengalokasikan anggaran untuk menggelar rapid test secara masif. Dengan begitu, kita bisa mengetahui secara pasti berapa banyak warga Gresik yang tertular corona,” tegas Asro’in.

Dia mengatakan, setelah mengetahui siapa-saiap yang terpapar atau potensial terpapar, baru dilakukan upaya penyembuhan dan pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran corona.

Bupati Gresik, lanjut Asro’in, harusnya berani bergerak cepat untuk melakukan rapid test secara massal. Sebab, wabah corona ini tidak kelihatan, jadi untuk mengetahuinya harus digelar rapid test secara besar-besaran.

“Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, Bupati Gresik selaku pemangku kebijakan, harus bergerak cepat melakukan yang terbaik untuk membebaskan Gresik dari wabah corona. Termasuk menanggulangi dampak ekonomi yang dirasakan seluruh masyarakat Gresik, dengan secepatnya menyalurkan bantuan sosial, agar masyarakat tidak semakin menderita,” semprot Asro’in

Untuk diketahui, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto secara resmi telah menyatakan PSBB diperpanjang hingga tanggal 25 Mei mendatang.

Kendati begitu, Bupati mengakui jika ada sejumlah hal yang menyebabkan pelaksanaan PSBB di Gresik belum optimal. Diantaranya adalah jumlah personil yang masih kurang. Ditambah lagi, di setiap area check point juga masih tampak sejumlah kendaraan yang lolos dari pemeriksaan.

Pihaknya meminta agar petugas di tiap titik check point lebih dioptimalkan lagi dengan penambahan jumlah personil, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan secara menyeluruh.

“Di check point kita belum maksimal. Kami minta agar petugas jaga dapat ditambah agar dapat terlaksana secara optimal. Bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim akan kita pantau terus. Mudah-mudahan dengan diperketat dapat berhasil,” tandasnya.

Yang tak kalah penting saat ini, sambung Bupati, adalah peran para Satgas Covid-19 di tingkat desa. Kepala Desa bersama BPD didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus bekerja ekstra untuk memonitor kondisi yang ada di wilayahnya masing-masing.

Dengan begitu, tandas bupati, pihaknya optimis bahwa permasalahan virus covid-19 dapat di tekan penyebarannya. Bahkan dapat segera terhenti penyebarannya. Apalagi jika didapati ada warganya yang terindikasi rentan, maka harus dilakukan karantina dan harus benar-benar diawasi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh