Peristiwa

Pabrik Pengolahan Oli Bekas di Kota Probolinggo Bantu Warga Terdampak Covid-19

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tak hanya warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota probolinggo yang dibantu PT Berdikari Jaya Bersama (BJB). Warga kelurahan Sumbertaman, juga mendapat bantuan sembako dan masker, khusunya warga RT 04/RW 08.

Bantuan untuk meringankan warga terdampak Covid-19 tersebut diserahkan, Senin (10/5/2020) siang. Bantuan diserahkan langsung Direktur Utama PT BJB, Yuwi Santoso ke rumah warga didampingi perangkat kelurahan setempat bersama ketua RT dan RW.

Ketua RW 08 Kelurahan Sumbertaman, Jakiudin (73) menyebut, ada sekitar 85 warga RT04 RW08 yang menerima bantuan beras dan masker. Bantuan tersebut turun setelah RT bersama RW setempat, mengajukan nama warga yang terdampak pandemi Covid-19. Untuk mendapat bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).

Setelah menunggu beberapa minggu, pengajuan RT dan RW di-ACC oleh pabrik pengolahan oli bekas menjadi solar PT BJB. Pihaknya memiliki inisiatif mengajukan bantuan ke perusahaan yang berlokasi di kelurahannya, karena rasa solidaritasnya ke warga.

“Banyak warga yang tidak berpenghasilan sejak pandemi Corona. Kami sebagai tokoh masyarakat mengajukan bantuan. Alhamdulillah Minggu (10/5) sudah disalurkan ke warga,” kata Jakiudin, Senin (11/05/2020).

Terpisah, Direktur PT BJB, Yuwie Santoso, membenrakan, kalau pihaknya telah membantu sembako dan masker ke warga. Tak hanya warga Kelurahan Sumbertaman, sebelumnya, ia juga telah membagi ratusan paket beras dan masker untuk warga kelurahan Kedungasem. “Kami distribusikan dalam beberapa tahap. Agar tidak terjadi kerumunan,” katanya.

Untuk penyalurannya, pihak perusahaan dibantu RT RW, Kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas. Mereka mendatangi satu persatu rumah warga agar tidak terjadi kerumunan yang memudahkan virus Corona menyebar.

“Sebelumnya kami mendistribusikan ke Kelurahan Kedungasem. Minggu kemarin ke Kelurahan Sumbertaman. Semoga bantuan kami meringankan beban warga,” kata Yuwie.

Sebagai salah satu perusahaan, pihakmnya, lanjut Yuwi, sudah seharusnya turut membantu kesulitan ekonomi warga sekitar. Tak hanya itu, pihaknya juga membantu kegiatan sosial, pendidikan dan kesenian warga sekitar lokasi pabrik.

“Itu sudah kewajiban kami. Memperhatikan masyarakat kanan kiri pabrik,” pungkasnya.