Kesehatan

Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Forkopimda Jatim Siapkan Tim Pengampu dan Asistensi

SURABAYA, FaktualNews.co – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2 sudah diterapkan di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Hasilnya, tambahan kasus positif corona atau Covid-19 di Gresik dan Sidoarjo mulai melandai. Sementara di Surabaya, kasus corona masih tinggi.

Oleh sebab itu, Pemprov bersama Forkopimda Jatim berencana membentuk Tim Pengampu dan Asistensi berasal dari TNI maupun Polri.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut, peran Tim Pengampu dan Asistensi untuk penguatan di beberapa titik di Surabaya dalam penanganan wabah corona.

“Jadi atas dasar kesepakatan Pak Kapolda dan Pak Pangdam, akan dikirim pengampu dan asistensi untuk melakukan penguatan di beberapa titik di Surabaya,” ujar Gubernur di Mapolda Jatim, Jumat (15/5/2020).

Khofifah menambahkan, pengiriman Tim Pengampu dan Tim Asistensi di Kota Pahlawan diharapkan dapat menekan kasus corona atau bahkan turun seperti daerah lain, sesuai arahan Presiden Jokowi yang mengharapkan wabah melandai pada Bulan Mei ini.

“Arahan Presiden diharapkan pada Bulan Mei penyebaran Covid-19 bisa landai, bahkan turun. Kami melihat dinamika penyebaran di beberapa kota memang melandai, seperti di Gresik, di Sidoarjo juga melandai, tapi angka di Surabaya masih meningkat,” lanjutnya.

Seperti diketahui, kasus pasien positif corona di Surabaya per hari ini, 15 Mei 2020 telah mencapai 945 pasien atau setara dengan 49,34 persen dari total positif corona di Jawa Timur.

Oleh karena itu, Khofifah meminta segenap pihak bisa bekerja ekstra tinggi untuk menekan penyebaran corona, “Mari kita bekerja ekstra tinggi untuk menekan penyebaran virus ini,” tutupnya.