Kabur Selama 4 Bulan, Tahanan Rutan Bangil Ditangkap di Sumenep
PASURUAN, FaktualNews.co – Setelah berhasil kabur dari Rutan Bangil selama empat bulan, Sipaul Hadi (21), akhirnya berhasil ditangkap kembali di Desa Celo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Rabu (13/5/2020).
Residivis kasus curanmor asal Desa Oro-Oro Bulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan itu kabur dari ruang isolasi Rutan Bangil pada 4 Januari 2020 lalu.
Kepala Rutan Kelas II Bangil, Adi Wibowo mengatakan, ditangkapnya Sipaul Hadi, setelah ada informasi keberadaan buronan ini di Kabupaten Sumenep, hari Minggu (10/5/2020) lalu. Dari informasi itu, Rutan Bangil langsung membentuk tim yang terdiri dari 5 orang untuk menelusuri sekaligus menangkapnya.
Meski saat ditangkap ia sempat melakukan perlawanan dan berusaha kabur, akhirnya menyerah.
“Sipaul sempat melawan dan mau kabur. Kita sudah antisipasi, dan akhirnya dia menyerah dan kita bawa kembali ke Pasuruan,” jelas Adi, dalam keterangan persnya di Rutan Bangil, Jumat (15/5/2020).
Selama berada di Sumenep, Sipaul tidak menjelaskan bahwa dirinya adalah buronan yang ingin mencari tempat persembunyian. Melainkan ingin bersilaturrahmi dengan temannya. Kata Adi, Sipaul sudah berada di Sumenep selama hampir 3 bulan.”Sebelumnya dia berada di rumahnya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sipaul Hadi ini kabur setelah membobol dan membakar plafon sel isolasi Rutan Bangil pada 4 Januari 2020. Tahanan ini memanjat plafon setinggi empat meter dengan bantuan sarung yang biasa ia gunakan untuk salat. Sarung ia kaitkan dan dibuat untuk membantunya memanjat.
Setelah itu, tahanan ini masuk ke atas plafon dan membuka genteng kamar tempat dia ditahan. Setelah itu kabur dengan memanjat pagar. Pihak Rutan Bangil juga sempat membuat sayembara kepada siapa saja yang berhasil menangkap Sipaul, akan diberi hadiah. Namun, pelariannya harus berakhir.
