Wamen PDTT dan Gubernur Jatim Saksikan Penyaluran BLT DD Tahap Satu di Trenggalek
TRENGGALEK, Faktual news.co – Secara maraton, penyaluran Bantuan Langsung Tinai (BLT) Dana Desa (DD) di 152 desa di seluruh Kabupaten Trenggalek yang dilaksanakan sejak (30/4) kemarin dinyatakan telah rampung hingga seratus persen.
Selesainya penyaluran BLT DD tahap satu kali ini ada yang istimewa. Sebab disaksikan Budi Arie Setiadi Wakil Menteri Desa, Pebangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui video conference bertempat di Balai Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Jumat (15/5/2020).
“Tahap pertama penyaluran BLT DD pada 152 Desa telah dinyatakan selesai pada hari ini,” ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Disampaikan Arifin, ada yang istimewa dalam penyerahan bantuan di Desa Bendorejo. Untuk menandai penyelesaian penyaluran BLT DD di 152 Desa tahap pertama, disaksikan langsung oleh Wamen PDTT dan Gubernur Jawa Timur melalui video conference.
Menurutnya, penyaluran BLT DD sejak 30 April lalu dan dilakukan pihak desa secara marathon. ” Alhasil hari ini, penyaluran BLT DD dinyatakan tuntas seratus persen,” terangnya.
Jadi, lanjut Arifin, kali ini merupakan penyelesaian penyaluran bantuan tahap pertama. Dan saat ini, juga sudah ada Desa yang telah menyalurkan bantuan memasuki tahap kedua.
“Kita perkirakan, secara umum pada bulan Juni atau satu minggu setelah lebaran tahap dua akan tersalurkan seratus persen,” tuturnya.
Untuk anggaran yang disalurkan pihak desa, masih kata Arifin, memang bervariasi. Karena tergantung ekonomi masyarakat Desa. Sedangkan sisa dari penyaluran BLT DD telah disepakati akan digunakan padat karya tunai.
Sehingga, selain ekonomi berjalan pelaksanaan pembangunan insfratruktur juga berjalan. Jadi dalam pelaksanaan padat karya tunai ini pihak desa tidak menggunakan rekanan, namun di lakukan dengan swakelola.
“Maka yang mendapatkan penghasilan dari padat karya tunai ini adalah warga yang ada di desa tersebut. Tentunya semua ini dilakukan sesuai instruksi Presiden dan Kementerian,” imbuhnya.
Lebih lanjut Arifin memaparkan, perlu diketahui bahwa dari 152 Desa, jumlah penerima manfaat sebanyak 6.817 Keluarga. Dengan total anggaran sebesar Rp. 4.090.200.000.
Sedangkan rinciannya penerima terdiri dari warga miskin yang kehilangan mata pencaharian sebanyak 938 orang, tidak terdata sebanyak 3.493 orang, warga yang mengalami sakit menahun atau kronis dan disabilitas sebanyak 2.386 orang.
“Bahkan pada (14/5) sudah mulai dilaksanakan penyaluran BLT DD tahap kedua yang diawali oleh Desa Karangturi,” ucapnya.
Arifin juga berharap pada bulan Juli mendatang, penyaluran bantuan sudah selesai semua hingga tahap tiga.
“Untuk penyaluran bantuan di Kelurahan, penerima bantuan mendapat penyaluran insentif dari penerima BPNT yang di-top up oleh pemerintah Provinsi senilai 100 ribu. Sehingga jika ditempat lain BPNT 200 ribu, maka di kelurahan dapat 300 ribu,” pungkasnya. (*)