TRENGGALEK, FaktualNews.co – Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek bertambah dua kasus. Dengan demikian total kasus positif covid-19, saat ini menjadi 5 kasus dan satu pasien sebelumnya telah dinyatakan sembuh.
Dua kasus positif tambahan tersebut adalah seorang laki-laki (43) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari yang selanjutnya disebut pasien 04. Dan perempuan (50) warga Desa Gembleb Kecamatan Pogalan merupakan pasien 05.
Hal itu diumumkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat konferensi pers melalui video conferens, Jumat (15/5/2020) malam.
“Kami mengumumkan di Trenggalek terdapat dua kasus lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi total ada lima kasus dan satu pasien positif sebelumnya telah dinyatakan sembuh,” ungkapnya.
Disampaikan Gus Ipin panggilan akrabnya, kedua pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
“Pada dasarnya semua pasien yang terkonfirmasi positif tidak ada yang dari klaster penularan lokal. Semua dipicu dari riwayat bepergian dari luar kota maupun luar negeri (pendatang),” terangnya.
Dijelaskan Arifin, untuk riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular untuk pasien 04 yang beralamat di Desa Sukorejo memiliki riwayat pada (5/5) pasien menjalani rawat inap selama dua hari di salah satu rumah sakit di Tangerang. Karena memiliki gejala demam, muntah dan diare.
Pasien tersebut kemudian pada Minggu (9/5/2020) bersama istrinya berangkat dari rumah sakit di Tangerang menuju Trenggalek dan diantar oleh ambulance rumah sakit tersebut.
Setibanya di Trenggalek pada Senin (10/5/2020) pasien langsung diturunkan di Puskesmas Gandusari. Selanjutnya dari puskesmas Gandusari dirujuk ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek, menggunakan ambulance dari rumah sakit Tangerang.
“Sesampainya di RSUD, pasien langsung masuk di IGD untuk dilakukan rapid test,” jelasnya.
Setelah hasil rapid test keluar, lanjut Arifin, pasien langsung di lakukan rawat inap, pada Senin (11/5/2020) pasien melakukan test Swab. Hingga akhirnya pada Selasa (12/5) hasil test Swab keluar dan pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, selanjutnya disebut pasien 04 Trenggalek.
“Setelah pasien 04 dinyatakan positif, kita langsung memeriksa orang yang memiliki kontak erat dengan pasien,” tuturnya.
Orang yang memiliki kontak erat dan dilakukan pemeriksaan ada lima. Yaitu istri pasien, tiga anaknya dan satu menantu yang telah di lakukan rapid test dengan hasil semua non reaktif.
” Sedangkan untuk Bapak dan Ibu pasien serta empat orang keponakan pasien belum dilakukan rapid test,” imbuhnya.
Lebih lanjut Arifin mengatakan, untuk pasien 05 yang merupakan warga Desa Gembleb yang diketahui berprofesi sebagai baby sister di Surabaya.
Dengan memiliki riwayat perjalanan pada Sabtu (9/5/2020), pasien datang dari Surabaya menaiki travel milik pengusaha asal Kecamatan Dongko.
Pasien pulang bersama satu orang teman kerja satu rumah di Surabaya yang berasal dari Desa Gesikan Pakel Tulungagung. Dan temannya setelah dilakukalasa n rapid test hasilnya dinyatakan non reaktif Selasa (5/5/2020).
Kemudian pada Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 10.00 WIB pasien 05, pergi ke Puskesmas Pogalan dan disarankan langsung ke RSUD dr. Soedomo.
“Sesampainya di IGD RSUD dr. Soedomo pasien menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif,” kata Arifin.
Jadi, masih kata Arifin, hasil rapid test pada Minggu (10/5) RSUD dr. Soedomo dinyatakan reaktif. Padahal sebelumnya pada Selasa (5/5/2020) pasien telah melakukan rapid test di Surabaya dengan hasil non reaktif.
Hingga akhirnya pada Senin (11/5/2020) pasien masuk ruang isolasi RSUD untuk dilakukan test Swab dan pada Selasa (12/5/2020) hasil dari test Swab tersebut dinyatakan bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari hasil test Swab pasien dinyatakan terkonfirmasi positif, selanjutnya pasien disebut dengan pasien 05,” ucapnya.
Ditambahkan Arifin, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap OTG yakni suami, satu anak pasien dan ibu pasien 05 dengan hasil rapid test non reaktif semua.
Hingga saat ini, pihaknya masih melacak sopir travel yang di tumpangi. Bahkan group travel di Kecamatan Dongko juga masih belum ada yang mengaku telah mengangkut pasien 05.
“Dalam hal ini kita terus melacak sopir travel tersebut, dengan harapan sopir tersebut mau datang untuk melakukan test,” pungkasnya.