FaktualNews.co

Satgas Pangan Kota Probolinggo Cek Harga Daging Ayam, Hasilnya Masih Dianalisa

Ekonomi     Dibaca : 782 kali Penulis:
Satgas Pangan Kota Probolinggo Cek Harga Daging Ayam, Hasilnya Masih Dianalisa
FaktualNews.co/Mojo
Tim Satgas saat berkunjung ke salah satu pemasok daging ayam potong ke penjual atau pedagang

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Satgas Pangan Kota Probolinggo, belum menemukan penyebab pasti naiknya harga daging ayam potong. Apakah wajar atau ada yang bermain dibalik melonjaknya harga daging ayam potong tersebut. Hasil sidak yang dilakukan, Jumat (15/5/2020) siang ke sejumlah pedagang ayam dan penyuplai, masih dianalisa.

Hal tersebut diungkap Gatot Wahyudi kepala Dinas Koperasi Usahan kecil Perdagangan dan Perindustrian (DKUUP) usai melakukan sidak. Dalam sidak bersama Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Bagian Administrasi Perekonomian dan Polres Probolinggo Kota, diketahui harga daging ayam potong, naik.

Menurut pedagang yang berjualan di Pasar Baru, harga kulak ayam potong Rp 25 ribu per kilogram. Setelah dibersihkan bulunya dan bagian dalamnya (jeroan) dikalkulasi menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sebab, 1 kilogram ayam bersih siap jual, terdiri dari 1,5 ekor ayam hidup yang dibeli dari suplier. Sehingga oleh pedagang dijual ke konsumen sebesar Rp 40 ribu per kilonya.

Saat ditanya mengapa harga setiap hari naik, pedagang kata Gatot mengaku, tidak tahu. Bahkan pedagang heran, karena pembeli turun hingga 50 persen. Biasanya, harga naik kalau permintaan atau pembeli naik juga.

“Ini kok aneh. Harga naik kok jumlah pembeli turun. Kejanggalan seperti ini yang dianalisa Polresta,” tandasnya.

Tim Satgas kemudian berkunjung ke salah satu distributor atau suplier di Mayangan. Menurut Gatot, distributor mengaku naiknya harga ayam karena persediaan di Jawa Timur. Ayam yang ada di kandang distributor saat ini disuplai dari Jawa Tengah.

“Harga kulaknya per ekor Rp 24 ribu. Distributor menjual ke pedagang Rp 25 ribu per kilogram. Ia mengambil laba hanya Rp 1 ribu per kilo,” katanya.

Saat ditanya, apakah ada indikasi permainan antar peternak atau supplier, Gatot menyebut, masih didalami Polresta. Menurutnya, hasil pembicaraan di internal dugaaannya ada indikasi permainan. Hanya saja, tidak bisa langsung ditindak, tim Satgas menyerahkan sepenuhnya ke Polresta untuk menganalisa dan menyelidiki dugaan tersebut. “Hasil analisanya nanti masih akan dilaporkan ke pak Kapolresta,” tambahnya.

Saat ditanya soal harga bawang merah, Gatot menyebut, kenaikannya masih dalam batas kewajaran dan kenaikannya tidak terlalu memberatkan. Sedang naiknya harga ayam tidak wajar dan hanya berselang 4 hari kenaikannya mencapai 100 persen atau dua kali lipat.

“Empat hari sebelumnya harga daging ayam potong Rp 20 ribu. Sekarang sudah Rp 40 ribu per kilo. Ini tidak wajar,” pungkasnya.

Baca Juga: Sepi Pembeli Tapi Harga Daging Ayam Naik, Satgas Pangan Kota Probolinggo Diminta Turun

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas