FaktualNews.co

Korban Pembunuhan dan Perkosaan di Jombang Alami Depresi Berat Sejak Ditinggal Suami dan Anaknya

Peristiwa     Dibaca : 1353 kali Penulis:
Korban Pembunuhan dan Perkosaan di Jombang Alami Depresi Berat Sejak Ditinggal Suami dan Anaknya
FaktualNews.co/Muji Lestari
Polisi saat melakukan olah TKP penemuan mayat perempuan telanjang korban pemerkosaan dan pembunuhan.

JOMBANG, FaktualNews.co – SR (35) perempuan asal Desa Mojowangi, Kecamatam Mojowarno, Kabupaten Jombang yang ditemukan tewas tanpa busana oleh warga, ternyata memiliki cerita hidup yang cukup kelam.

Wanita yang selama ini menyandang status janda ini, dikabarkan mengalami depresi berat setelah bercerai dan ditinggalkan suami serta anaknya.

Kabar ini dibenarkan Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas, Minggu (17/5/2020). Hanya saja, hingga saat ini belum diketahui secara pasti identitas dan warga asal mana sang mantan suami SR ini. Termasuk berapa jumlah anak hasil perkawinan keduanya.

“Iya menurut para saksi depresi berat, tapi berapa lamanya belum tahu, korban merupakan janda cerai sama suaminya, anaknya dibawa suaminya,” ujar Yogas.

Yogas pun membeber, jika selama ini SR tinggal sebatangkara di rumahnya di Desa Mojowangi. Sementara, kronologi kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap SR, hingga saat ini masih terus didalami polisi.

Bagaimana terduga pelaku membawa korban ke lokasi kejadian yang tepatnya berada di belakang gudang, tak jauh dari sebuah minimarket, hingga dia gelap mata memperkosa dan menghabisi korban, sejauh ini belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.

Hanya saja, polisi memastikan, SR menjadi korban pemerkosaan sebelum dihabisi oleh terduga pelaku yang merupakan seorang kuli bangunan asal Pasuruan dan selama ini bekerja di sebuah proyek bangunan di sekitar lokasi kejadian. Identitasnya pun sudah dikantongi Polisi.

“Terduga pelaku merupakan seorang kuli bangunan asal luar kota sedang kami lakukan pengejaran sekarang,” terangnya.

Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas menjelaskan, terduga pelaku langsung kabur pasca kejadian. Namun, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat kejadian ulah terduga pelaku itu sempat dipergoki oleh beberapa orang rekan sesama kuli.

Hanya saja, mereka tak berupaya menolong korban dan langsung pergi setelah diumpat dengan kalimat kasar terduga pelaku. Sementara, korban baru ditemukan warga dini hari sekitar jam 03.00 WIB di semak-semak, dalam kondisi sudah bernyawa. Selain tak berbusana, di tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka memar dan lebam.

Selain dari warga, para kuli bangunan itu kini tengah dimintai keterangan sebagai saksi. “Saat kejadian, sebenarnya sempat ketahuan enam teman terduga pelaku sesama kuli, yang satu kerjaan, mereka dengar teriakan perempuan dibelakang gudang lalau dicari sumber suara itu, tahu kalau ada terduga pelaku dan korban, tapi mereka diusir ‘Ngaliho C**k’! , lalu mereka pergi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas