Peristiwa

Covid-19, PDP Asal Kabupaten Pasuruan Tambah Tiga Meninggal

PASURUAN, FaktualNews.co – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Minggu (17/5/2020) sore merilis tambahan kasus kematian menimpa tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Ketiga PDP ini, yakni dua orang laki-laki dan seorang perempuan.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, ketiga PDP itu rata-rata ada penyakit penyertanya.

“Salah satunya ada HIV/AIDS. Pasien ini meninggal Sabtu malam,” katanya, saat di Posko Covid-19, Minggu (17/5/2020).

Menurut Anang, dari hasil swab tes almarhum dinyatakan negatif.“Swab nya keluar pada tanggal 10 Mei dengan hasil negatif. Tapi setelah masuk RSUD Bangil pada tanggal 3 Mei lalu, petugas langsung melakukan rapid tes terhadapnya dan hasilnya dinyatakan reaktif,” kata Anang, pada awak media.

Setelah meninggal dunia, jenazah warga Gempol itu dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Gempol sekitar pukul 02.00 dini hari dengan menggunakan protap layaknya jenazah Covid-19. Untuk pasien laki-laki lainnya, ada keluhan batuk, sesak nafas.

“Pasien ini dari hasil tracing dari petugas Survaillance,” ungkapnya.

Dikatakan Anang, pasien ini positif rapid tes. Meninggal dunia pada Minggu (16/5/2020) pagi sekitar pukul 01.30 WIB dengan status positif rapid.

“Sudah dimakamkan, semua berjalan lancar, warga juga sangat mendukung sampai pemakaman selesai dilaksanakan,” urai Anang.

Sedangkan PDP Covid-19 asal Tutur meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Anang, almarhumah pasien dari RS Prima Husada Singosari dirawat karena sesak nafas dan komorbit stroke.

“Petugas Puskesmas Tutur membawa jenazah ini menuju lokasi pemakaman di desanya,” ucap dia.

Meninggalnya tiga PDP Covid-19 sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini, menjadikan jumlah PDP Covid-19 yang meninggal sampai saat ini mencapai 19 orang.

Sementara untuk jumlah PDP Covid-19 hingga saat ini juga bertambah satu orang, dengan total mencapai 118 orang.