FaktualNews.co

Sehari 6 Warga Jember Positif Corona, 4 di Antaranya Klaster Gowa

Kesehatan     Dibaca : 737 kali Penulis:
Sehari 6 Warga Jember Positif Corona, 4 di Antaranya Klaster Gowa
Faktualnews.co/hatta
Data yang dirilis Pemkab Jember terkait pasien Covid-19

JEMBER, FaktualNews.co-Dalam sehari, 6 warga Jember dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab tesnya keluar, Minggu (17/5/2020) malam.

Sebanyak 4 orang di antaranya memiliki riwayat pernah mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Gowa, Makassar beberapa waktu lalu.

Bupati Jember Faida menjelaskan, untuk pasien tersebut kasus 20, tercatat laki-laki umur 31 tahun asal Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu berdomisili di Perumahan Mastrip, bekerja di rental penyewaan kamera. Status awal orang tanpa gejala (OTG).

Empat orang itu berangkat dari Jember tanggal 18 Maret 2020 dan tiba di Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 19 Maret 2020.

“Kemudian pulang rombongan dengan pasien kasus nomor 16 sebelumnya, kemudian bersama pasien kasus 21, 22, dan 23,” kata Bupati Faida melalui rilisnya, Senin (18/5/2020) pagi.

Pulangnya, kata bupati wanita pertama di Jember ini, tanggal 24 Maret 2020. “Perjalanan pulang naik kapal laut dan sampai Tanjung Perak Surabaya tanggal 25 maret 2020,” katanya.

Sampai di Surabaya dilanjutkan perjalanan darat dengan sewa mobil. “Saat itu rombongan ada total 10 orang,” sebutnya. Otomatis, untuk PDP yang satu rombongan kurang lebih 5 orang lagi masih menunggu hasil swab test.

“Untuk kasus nomor 20 ini pada tanggal 26 maret 2020 tidak bekerja, yang bekerja anak buahnya,” sambungnya.

Pasien ini kemudian pada tanggal 27 Maret 2020 berobat ke Klinik Jember dengan keluhan radang tenggorokan dan mata merah. Sekitar tanggal 1 sampai 2 April 2020 pulang ke Rumah di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu.

“Kemudian pada Tanggal 4 dan 5 Mei 2020 dilakukan pengambilan Swab di rumah sakit. Tanggal 17 Mei 2020 dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.

Selain itu, pasien lain yang sempat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Gowa, Makassar adalah Kasus 21 Terkonfirmasi Covid-19. Pasien laki-laki umur 42 tahun asal Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo dengan status awal OTG.

“Kemudian pasien Kasus 22 Terkonfirmasi Positif Covid-19. Pasien tersebut adalah laki-laki umur 60 tahun asal Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe. Lanjut pasien Kasus 23, status awal juga OTG. Pasien tersebut adalah lelaki umur 30 tahun warga Desa Krajan, Kecamatan Sempusari, yang berdomisili di Wirowongso – Ajung,” ulasnya.

Kemudian untuk kasus 19 lelaki umur 55 tahun warga Desa Balung Lor, Kecamatan Balung. Dengan status Awal ODR, dan riwayat bepergian dari Malaysia.

“Pada Tanggal 18 April 2020 Dilakukan Rapid Tes pertama hasil non reaktif, lanjut tanggal 30 April 2020 Dilakukan Rapid Tes Kedua hasil reaktif. Kemudian tanggal 12 Mei 2020 dilakukan rapid tes ketiga hasil reaktif,” katanya.

Karena rapid tes dua kali reaktif, pada tanggal 4 dan 5 Mei 2020 dilakukan pengambilan sampel Swab Test. “Tanggal 17 Mei 2020 dinyatakan positif Covid-19 itu,” katanya.

Untuk kasus 24 lelaki umur 71 Tahun alamat Kecamatan Patrang. Status awal PDP, tidak ada riwayat perjalanan atau bepergian.

Pada tanggal 4 Mei 2020 pukul 14.55 WIB, pasien masuk IGD RS dengan keluhan nyeri perut dan ulu hati, disertai mual, muntah dan batuk. Kadang-kadang merasakan demam 3 hari.

Kemudian pada tanggal 4 Mei 2020 dilakukan Rapid Tes hasil reaktif, lanjut pada tanggal 5 dan 6 Mei 2020 dilakukan pengambilan Swab Test.

“Tapi tanggal 9 Mei 2020, pasien meninggal dunia. Baru diketahui positif, tanggal 17 Mei 2020, karena hasil Swab Test baru keluar, dan dinyatakan positif Covid-19,” tandasnya.

Dengan kondisi ini Bupati Faida mengingatkan warga Jember untuk tidak meremehkan Virus Covid-19 itu.

“Karena penyebaran virus Covid-19 terus meluas dan naik signifikan di Kabupaten Jember. Sehari saja, berdasarkan update tanggal 17 Mei 2020, jumlah positif corona bertambah 6 orang. Dengan demikian, total positif corona di Kabupaten Jember menjadi 24 orang,” tukasnya.

Perinciannya, 4 warga dinyatakan sembuh dan 18 warga lainnya masih dalam perawatan dan dua meninggal dunia. Dijelaskan Faida, penambahan positif corona tersebut, banyak yang statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala).

“Saat ini total status OTG di Jember sebanyak 413 orang,” sebutnya.

Faida juga menambahkan, total status PDP hingga tanggal 17 Mei 2020 berjumlah 133 orang.

“Sebanyak 52 orang selesai pengawasan dan 44 orang lainnya, masih dalam pengawasan. Untuk jumlah ODP mencapai 1.236. Perinciannya, sebanyak 953 orang selesai pemantauan dan 247 orang masih dalam pemantauan,” ulasnya

Namun yang cukup menggembirakan, jumlah ODR trendnya mengalami penurunan. “Dari total jumlah ODR sebanyak 32.121 orang, sebanyak 30.434 orang selesai dipantau dan tersisa hanya 1.580 orang,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah