SITUBONDO, FaktualNews.co – Akibat dari keterlambatan proses administrasi pendataan. Warga terdampak pandemi Covid-19 di sebanyak 59 desa di Kabupaten Situbondo, terancam tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) hingga Lebaran.
Sedangkan sebanyak 73 desa lainnya sudah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai. Sebab, sejumlah desa tersebut sudah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes), khusus untuk menetapkan data penerima BLT.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengatakan, syarat utama penyaluran BLT itu adalah Musdes. Hingga sekarang tercatat baru sebanyak 73 desa yang sudah mencairkan BLT bersumber dari DD.
“Pendataan menjadi alasan utama bagi pemerintah desa, sehingga sebanyak 59 desa belum bisa mencairkan BLT-DD, karena belum menyelesaikan Musdes tentang pendataan penerima, ” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Lutfi Joko Prihatin, Selasa (19/5/2020).
Lutfi mengemukakan, pemerintah desa banyak yang mengalami kendala dengan pendataan, sebab penerima BLT-DD ini adalah mereka yang bukan penerima PKH, BPNT, Kartu Prakerja, ataupun Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI.