PASURUAN, FaktualNews.co-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, hingga saat ini masih melakukan tracing terhadap warga lain yang kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif swab test.
Upaya itu dilakukan terhadap keluarga dan warga yang kontak erat dengan pasien lelaki berumur 69 tahun itu.
“Kami segera lakukan tracing pada orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien itu,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Shierly Marlena, Selasa (19/5/2010).
Menurut dia, tracing dilakukan agar wabah tak menyebar ke orang lain. Bahkan pihaknya belum bisa memastikan dari mana pasien ini tertular.
“Melihat kondisi sekarang yang hampir semua wilayah menjadi zona merah, potensi penularan sangat bisa terjadi di mana saja,” jelasnya.
Untuk lebih intensifnya perawatan terhadap pasien positif tersebut, kakek ini dievakuasi dari Gedung Gradika yang merupakan tempat isolasi bagi pasien reaktif rapid test, ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.
RSUD ini merupakan tempat isolasi sesuai standar kesehatan yang disiapkan Pemkot Pasuruan.
Hingga saat ini, pasien positif corona di Kota Pasuruan berjumlah 17 orang dengan catatan 1 orang sembuh dan 1 orang telah meninggal dunia.
Dari data Pemprov Jawa Timur, untuk wilayah Kota Pasuruan, sejak tanggal 18 Mei 2020, jumlah OTG mencapai 75 orang, ODP 102 orang, dan PDP 5 orang.