BLITAR, FaktualNews.co-Mendekati Idul Fitri dan akibat dampak Covid-19, banyak warga Blitar menggadaikan perhiasan dan mobil, demi mendapatkan pinjaman guna menopang kebutuhan hidup.
Tingkat kenaikan jumlah warga yang menggadaikan barang ini bahkan sampai 100 hingga 200 persen.
Pimpinan Pegadaian Cabang Blitar, Imam Syafi’i mengatakan, Kenaikan terlihat sepekan menjelang Idul fitri.
“Kenaikan penggadai ini sangat banyak. Terlihat hari ini karena hari ini terakhir masuk kerja, jadi banyak yang mengajukan pinjaman. Terlihat dari data pemijam ada kenaikan 100 persen. Mereka mengaku untuk kebutuhan pokok dan idul fitri” kata Imam, Rabu (20/5/2020).
Lebih lanjut Imam menambahkan, jika pada hari-hari biasa paling banyak 150 sampai 200 orang per hari menggadaikan barang.
Namun sejak awal Mei, sampai menjelang lebaran ini sampai sekitar 500 orang per hari. Mayoritas mereka mengadaikan perhiasan dan kendaraan mobil.
“Jadi sangat sangat signifikan kenaikan jumlah pengunjung atau nasabah itu,” imbuhnya.
Secara omzet, sambung Imam, penyaluran gadai pada hari-hari biasa atau normal sebesar Rp 200 juta per hari. Namun sejak pandemi Covid-19 dan jelang Idul Fitri naik Rp 450-500 juta per hari.
Sedangkan dari jumlah perhiasan yang digadaikan, jika hari normal ada 100 potong, saat ini naik sampai 200 potong per hari.
Untuk mobil, sampai hari ini sudah ada sekitar 30 unit yang masuk ruang penyimpanan karena digadaikan pemiliknya.