Kesehatan

Rapid Test Nonreaktif, Karyawan Ramayana Gresik Ini Boleh Kembali Beraktivitas

GRESIK, FaktualNews.co-Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik mengizinkan karyawan Ramayana berinisial BN, untuk kembali beraktivitas.

Hal itu seiring keluarnya dua kali hasil rapid test Covid-19 mandiri yang dilakukan di RS Mitra Keluarga Surabaya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Gresik, drg Syaifuddin Ghozali memperbolehkan BN kembali beraktivitas normal lantaran saat dilakukan tracing dia tidak terbukti melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19.

“Kontak erat artinya dia tidak pernah bersentuhan langsung dengan oleh penderita Covid-19. Maka saat ini hasilnya negatif, kami izinkan beraktivitas seperti biasa,” kata Ghozali.

Dijelaskan, sebelumnya saat tim Satgas Covid-19 melakukan rapid tes massal, dengan hasil karyawan yang bertugas di bagian bongkar muat tersebut reaktif.

Untuk itu Satgas meminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Selama masa karantina tersebut dilakukan rapid test ulang dua kali dan hasilnya diketahui nonreaktif.

“Meskipun negatif kami berharap agar dia menjalankan protokoler kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menerapkan sosial distancing,” imbuh Ghozali.

Store Manager Ramayana Gresik, Beni Ariyanto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang telah melakukan kegiatan rapid tes massal di tempatnya.

Menurutnya kegiatan itu membuat manajemen bisa mengantisipasi hal-hal buruk yang terjadi.

“Kami banyak mendapatkan arahan dan petunjuk dalam menjalankan usaha dari tim Satgas Covid-19 Gresik. Apa yang menjadi catatan semua telah kami jalankan,” tutur Beni.

Di samping itu, Ramayana Gresik saat ini telah menerapkan protokoler kesehatan yang ketat khususnya pengawasan kepada pengunjung mall.

Dia menyebut, seluruh pengunjung yang akan memasuki area mall diwajibkan untuk memakai masker dan diberikan cairan handsanitizer.

Tidak cukup di situ, manajemen juga melakukan pembatasan jumlah pengunjung di area dalam mall dengan jumlah yang telah direkomendasikan Satgas Gugus Covid-19.

“Kami menugaskan satu security sebagai cheker. Begitu pengunjung melebihi kuota untik sementara waktu pintu kami tutup sembari memgurai aktivitas yang ada di dalam mall. Secara prinsip manajemen akan patuh dan tunduk pada ketentuan yang telah disampaikan tim Satgas Gugus Covid-19 Gresik,” ungkapnya.

Manajemen Ramayana Gresik juga mendorong agar masyarakat memanfatkan media dalam jejaring (daring) atau online untuk berbelanja. Hal ini demi mengurangi antrean transaksi di kasir.