FaktualNews.co

Dugaan Pengeroyokan Siswa SMP di Banyuwangi, Polresta Masih Tunggu Laporan

Kriminal     Dibaca : 683 kali Penulis:
Dugaan Pengeroyokan Siswa SMP di Banyuwangi, Polresta Masih Tunggu Laporan
FaktualNews.co/konik

BANYUWANGI, FaktualNews.co-Polresta Banyuwangi terkesan lamban dalam penanganan kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa siswa SMP di Banyuwangi inisial A, Selasa (19/5/2020) dinihari lalu.

Sebab, hingga sekarang polisi belum melakukan langkah apapun, kecuali menunggu laporan dari pihak korban.

“Sementara belum ada laporan Mas. Nanti akan kami tindak lanjuti (kalau ada laporan),” kata Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Sholikin Fery dikonfirmasi Faktualnews.co, melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/5/2020).

Sayangnya tidak dijelaskan, mengapa harus menunggu laporan pihak korban, padahal kasusnya kriminal murni, bukan delik aduan.

Sementara itu, korban hingga saat ini masih melakukan rawat jalan dan setiap hari kontrol untuk mengetahui kondisi tulang yang patah.

Diberitakan, seorang anak bawah umur inisial A, siswa SMP di Banyuwangi, diduga menjadi korban pengeroyokan di Desa Turian, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (19/5/2020) dinihari.

Akibatnya, korban mengalami patah tulang dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Fatimah Banyuwangi.

Ibunda korban inisial M menyatakan, pengeroyokan terjadi Selasa 19 Mei 2020 sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu dia mendengar informasi anaknya jadi korban pengeroyokan dan diduga akibat salah paham.

Sekretaris TRC PPA Banyuwangi, Veri Kurniawan S.ST, selaku pendamping korban menyatakan akan mendampingi korban melaporkan dugaan pengeroyokan ke polisi.

“Kejadian seperti ini harus segera ditangani. Para pihak dalam hal ini korban maupun keluarga korban, saksi dalam peristiwa tersebut harus sama-sama proaktif dalam membantu kepolisian untuk mengusut kejadian tersebut,” kata Veri.

Selama ini, menurut Veri, Polresta Banyuwangi terkhusus Divisi Renakta (Remaja Anak Dan Wanita) dinilainya sangat responsif dalam memberantas kasus kekerasan anak di bawah umur dan wanita.

“Saya yakin, penegak hukum akan segera usut dan menangkap pelaku-pelakunya,” tegas Veri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah