JEMBER, FaktualNews.co – Kendati Pemkab Jember, dalam pelaksaan Salat Id mengimbau untuk melaksanakn salat Id di rumah masing-masing.Namun, ratusan warga sekitar Masjid Al Hidayah Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari masih melaksanakan ibadah Salat Id berjamaah.
Namun jamaah lebih memilih untuk mengerjakan salat dengan memenuhi jalan daripada di dalam masjid. Dengan alasan untuk menghindari ruangan ber-AC dan tertutup.
“Saya lebih memilih salat di jalan daripada di dalam. Karena khawatir kalau di dalam ruangan kan ber-AC udaranya tidak alami. Mau di teras sudah penuh,” kata salah seorang jamaah Prasetyo Heru Saputrausai salat id, Minggu (24/5/2020).
Pria yang akrab dipanggil Pras mengatakan, dirinya mengetahui bahwa pemerintah mengimbau untuk melaksanakan salat Id berjamaah di rumah.
“Tapi rasanya kurang berkesan, dan mau salat sendiri bingung melaksanakannya. Jadi kami sekeluarga tetap ke masjid, ” katanya.
Senada dengan Pras, jamaah salat Id lainnya Muhammad Zulkarnain Nanda Setiawan juga memilih salat di jalan.
“Karena lebih terbuka udaranya, juga kita sekeluarga menerapkan social distancing. Jadi tetap menjaga aman,” katanya.
Dikatakan, pihak takmir masjid memang menerapkan aturan protap kesehatan, dan tadi jamaah sebelum masuk masjid tangannya disemprot handsanitizer.
“Mau cuci tangan kan gak efisien, karena masih repot banyak yang akan salat. Tapi disemprot dengan handsanitizer juga cukup, ditambah himbauan menggunakan masker,” katanya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al Hidayah, Sutaryanto mengatakan, pelaksanaan Salat Id berjamaah ini digelar karena permintaan dari masyarakat sekitar.
“Tapi kami menekankan aturan untuk antisipasi dengan menghimbau jamaah cuci tangan sebelum berangkat ke masjid, antar jamaah berjarak minimal satu meter, dan tradisi setelah salat bersalam-salaman ditiadakan karena situasi virus corona sekarang,”pungkasnya.