FaktualNews.co

Covid-19, Banyak Pasar di Jember Tutup, Pedagang Sembako Jualan di Tepi Jalan

Peristiwa     Dibaca : 1182 kali Penulis:
Covid-19, Banyak Pasar di Jember Tutup, Pedagang Sembako Jualan di Tepi Jalan
FaktualNews.co/istimewa
Pedagang sayuran berjejer di jalur nasional seberang jalan lokasi ambruknya ruko Jompo.

JEMBER, FaktualNews.co – Belasan pedagang bahan pokok di Jember, Senin (25/5/2020) malam, nampak berjualan di Jalan Nasional 3 tepatnya selatan lokasi ambruknya Ruko Jompo,

Sejak pukul 22.00 WIB, mereka berjejer menggelar dagangannya di pinggiran jalan. Mulai dari pertigaan jalan yang menuju Jalan Kenanga hingga Jembatan Jompo.

Para pedagang dadakan itu mengaku para penjual sayuran dan daging dari sejumlah pasar di Kabupaten Jember. Mereka pun beralasan berjualan di pinggir jalan jalur nasional itu, karena pasar tempat mereka berdagang sebelumnya tutup selama seminggu akibat kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Jember.

Pantauan wartawan di lokasi, semakin malam, pembeli pun makin banyak berdatangan. Dengan memarkir kendaran seenaknya. Bahkan berhenti mendadak di pinggir jalan. Membuat arus lalu lintas terganggu.

Mereka mengaku senang dapat kembali berbelanja kebutuhan pokok, setelah sekitar dua harian banyak pasar tutup.

“Saya sebelumnya jualan di Pasar Rambipuji, tapi karena ditutup akhirnya jualan di sini. Bingung mau jual dagangan kemana. Akhirnya di sini dan banyak yang lain,” kata penjual sayuran Rudi disela meladeni pembeli.

Senada dengan Rudi, pedagang sayuran lainnya Hendra juga mengaku terpaksa jualan di pinggir jalan ramai ini pertama kalinya, setelah Pasar Tanjung ditutup.

“Pertama kali ini saya jualan di pinggir ini, bagaimana lagi lah Pasar Tanjung tutup. Biasanya dekat kantor Pegadaian, “katanya.

Meskipun pemkab setempat memiliki program berjualan online untuk mempermudah pedagang dan pembeli saat berbelanja. Diakui Hendra tidak membantu, bahkan dirinyapun tidak tahu jika ada program online tersebut.

“Saya tidak tahu ada jualan online itu, harapannya ya ada solusi terbaik. Tidak hanya menutup pasar gitu aja, tapi pedagang ini juga dipikirkan nasibnya bagaimana memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.

Sementara itu salah seorang pembeli Bu Edi Ngatiwan mengatakan, dengan adanya pedagang dadakan ini, dirinya merasa terbantu. Karena sekitar dua hari sebelumnya, dia bingung akan belanja kebutuhan di pasar tutup.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin