FaktualNews.co

Hampir Selesai, Pembangunan RSD Covid-19 di Lamongan Sudah 95 Persen

Kesehatan     Dibaca : 833 kali Penulis:
Hampir Selesai, Pembangunan RSD Covid-19 di Lamongan Sudah 95 Persen
FaktualNews.co/Ahmad Faisol
RSD Covid-19 di Lamongan diklaim hampir tuntas, tinggal 5 persen.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Progres pembangunan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 yang dikerjakan Ditjen Cipta Karya KemenPUPR, sejak (1/5/2020) saat ini mencapai 95 persen.

“Insyaallah sudah 95 persen, dan hampir selesai” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan, Fadeli, Rabu (27/5/2020).

RSD yang lokasinya tak jauh dari RSUD dr. Soegiri Lamongan tersebut akan rampung sesuai target awal, yaitu akhir bulan ini. “Targetnya 29 Mei selesai 100 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut Fadeli mengatakan, keberadaan RSD Covid-19 sangat membantu penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Lamongan, sebab saat ini ruang isolasi yang berada RSUD dr. Soegiri sudah melebihi batas.

“Ruang isolasi di RSUD Soegiri, yang tempat aslinya sudah tidak muat, yang semula telah kita siapkan 12 ruangan, kita kembangkan di ruang paru, kita buat 22, sehingga jadi 34, itu pun sudah tidak muat. Sekarang ditambah lagi menjadi 43,” ucap Fadeli.



Keberadaan RSD Covid-19 diharapkan dapat membuat penanganan pasien Covid-19 di Lamongan lebih optimal. “Sangat membantu sekali. RSD Covid-19 yang sedang dibangun ini nanti bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya, untuk mempercepat penanganan saudara kita, baik yang positif Covid-19 maupun yang PDP yang saat ini terus meningkat,” harap Fadeli.

RSD Covid-19 di Lamongan memiliki daya tampung 82 orang pasien dengan ruang perawatan yang terpisah bagi setiap pasien. Yakni 75 tempat tidur observasi dan 7 tempat tidur isolasi. Pembangunan direncanakan dibuat per blok, yaitu bangunan screening yang terdiri dari laboratorium, X Ray, ruang petugas, ruang administrasi dan ruang farmasi.

Terdiri dari 25 tempat tidur observasi, ruang tindakan, ruang dokter dan Mobile X-Ray. 50 tempat tidur observasi, ruang tindakan dan ruang dokter. Bangunan Isolasi terdiri dari 7 tempat tidur, ruang dokter dan perawat. Bangunan Satelit terdiri dari ruang sterilisasi, gizi, laundry, alat medis kotor dan farmasi. Dibangun juga powerhouse, ruang pompa dan ground water tank, ruang jenazah, tempat sampah, penataan landscape, parkir umum/ petugas RS serta pagar keliling.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh