FaktualNews.co

Covid-19, Petugas Karantina di Probolinggo Tak Pakai Masker Standart

Peristiwa     Dibaca : 766 kali Penulis:
Covid-19, Petugas Karantina di Probolinggo Tak Pakai Masker Standart
FaktualNews.co/Gus Salam/
Pansus Covid 19 saat berkunjung ke tempat karantina di SMKN 2 Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Petugas kesehatan di tempat karantina SMKN 2 Kota Probolinggo, tidak memakai masker standart. Tak hanya itu, dapur umum yang menyediakan makanan dan minuman bagi pasien karantina dan petugas, tak memiliki pembuangan limbah atau Ipal.

Kondisi seperti itu diungkap Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Probolinggo, Mukhlas Kurniawan saat sidak, Kamis (28/5/2020) siang. Disebutkan, petugas kesehatan tidak memakai masker N 95 tetapi menggunakan masker biasa.

“Masak petugas garda depan pakai masker biasa. Saat kami tanya, jawabannya tidak disediakan,” ujarnya.

Saat mengunjungi dapur umum Mukhlas mengaku, dapat curhatan dari koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka meminta untuk dibuatkan tempat pembuangan limbah. Selama ini, terutama limbah
air dibuang ata dialirkan begitu saja. “Saya lihat memang belum ada,” katanya.

Dua temuan tersebut lanjut Mukhlas, akan disampaikan ke pihak Pemkot Probolinggo. Harapannya, Pemkot Probolinggo  memenuhi apa yang diminta petugas Yagana, termasuk menyediakan masker N 95 khusus petugas yang menangani pasien covid 19.

“Ya, akan kami sampaikan temuan dan keluhan mereka ke pemkot,” sambungnya.

Politikus Partai Golkar ini menilai, Pemkot Probolinggo  belum memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki SMKN 2. Terbukti, fasilitas IT seperti CCTV tidak dimanfaatkan, padahal sarana tersebut  bisa untuk memantau kegiatan di areal karantina. Termasuk memantau aktivitas pasien selama dalam karantina dan kegiatan lain.

“Fasilitas seperti itu penting. Barangkali ada pasien yang hendak kabur, kan bisa diketahui. Ya, untuk antisipasi segala kemungkinan seperti yang terjadi di daerah lain,” jalas Mukhlas sebelum meninggalkan lokasi karantina.

Ia berharap, pihka Pemkot Probolinggo lebih intens berkoordinasi dengan pihak SMKN 2. Sehingga sarana dan prasarana yang ada, bisa dimanfaatkan. Tentang uang insentif petugas, Mukhlas mengatakan, tidak ada masalah.

“Petugas Tagana (Dapur) sudah menerima honor sebulan. Untuk petugas kesehatan, belum menerima insentif. Kan belum satu bulan mereka bertugas,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin