FaktualNews.co

Pipa Proyek Umbulan di Pasuruan Raib Dicuri

Peristiwa     Dibaca : 533 kali Penulis:
Pipa Proyek Umbulan di Pasuruan Raib Dicuri
Faktualnews.co/abdul
Polisi yang menyelidiki pencurian separoh plat baja pipa untuk proyek Umbulan di area Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co–Polsek Bangil terus mendalami hilangnya besi plat baja milik PT Meta Adyha Tirta Umbulan di area tempat penyimpanan di Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Dugaan hilangnya separuh pipa untuk saluran air proyek Umbulan itu dilakukan oleh pelaku profesional.

Kapolsek Bangil, Kompol Eko Hari mengatakan, penyelidikan terhadap tindak pencurian plat pipa karbon baja mega proyek umbulan, masih dalam penyelidikan.

“Kami saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Termasuk lakukan olah TKP di lokasi,” ujar Kapolsek, Kamis (28/5/2020).

Menurut dia, melihat obyek pipa baja yang dicuri para pelaku, tidak mudah dilakukan oleh satu orang. Dan dilakukan pelaku yang profesional.

“Hal ini lantaran cara mereka melakukannya dengan berbagi peran. Mereka pakai kendaraan roda empat angkut plat dicurinya dan menggunakan alat las,” jelas Eko.

Hanya saja, pihaknya belum bisa menyimpulkan pelakunya. Karena saat ini masih didalaminya. Karena untuk mengungkap para pelakunya juga membutuhkan waktu dan penyelidikan. Sehingga bisa diungkap.

“Apakah pelaku merupakan orang lama atau baru, kami masih mengembangkan,” sambungnya.

Kapolsek menambahkan, aksi pencurian, karena tidak ada yang berjaga. Padahal, biasanya dijaga sekuriti.

“Bukan karena lebaran. Memang pihak dari perusahaan setempat mengklaim, kehabisan uang untuk membayar orang untuk menjaga lokasi tempat penyimpanan pipa itu, karenanya masih diselidiki,” jelasnya

Kasus pencurian plat pipa untuk proyek umbulan itu, diketahui Senin malam (25/5/2020) lalu.

Itu setelah perwakilan dari perusahaan setempat, mengecek ke area penyimpanan pipa itu.

Karena ada separuh satu pipa raib, pihak perusahaan melaporkan ke Polsek Bangil. Perusahaan diperkirakan merugi Rp 60 juta.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah