Peristiwa

Beras Bansos yang Dibagikan ke Warga Nganjuk Buram dan Pecah

NGANJUK, FaktualNews.co-Beras bantuan sosial (bansos) dari Pemkab Nganjuk yang dibagikan ke warga penerima, berkualitas di bawah beras hasil panen petani lokal yang dikonsumsi sehari-hari. Kualitas beras bansos ini pun dikeluhkan warga penerima.

Kualitas beras di bawah beras panen petani ini setidaknya ditemukan di Desa Ketawang, Kecamatan Gondang.

Saat saat dibuka dari karungnya, beras terlihat bercampur sekam. Selain itu, tidak sedikit beras yang pecah-pecah. Bahkan beras secara keseluruhan terlihat berwarna buram menguning.

“Warna berasnya seperti ini, hitam tidak putih seperti beras yang petani sini,” kata Supinah (65), warga Desa Ketawang saat ditemui, Jumat (29/05/ 2020).

Menurutnya, mutu beras Bansos Pemkab itu lebih buruk ketimbang beras hasil petani di desanya yang biasa dikonsumsi warga. Beras Bansos Pemkab warnanya buram menguning, sedangkan beras petani lokal desanya lebih putih dan bersih.

Beras yang biasa dikonsumsi warga dengan warna putih dan bersih tersebut harganya Rp 8.500 per kilogramnya.

Anehnya, beras Bansos Pemkab yang kualitasnya di bawah beras petani lokal dianggarkan Rp 10.000 per kilogram dari APBD Kabupaten Nganjuk.

“Kami berharap yang akan datang beras yang kami terima lebih baik dari yang sekarang. Saya dengar bantuan tidak hanya sekali ini saja,” harap Supinah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Ketawang, Puguh Pujianto, mengungkapkan, pihak desa tidak bisa berbuat banyak terkait beras Bansos.

Sebab, pihak desa hanya bertugas membagikan beras Bansos tersebut kepada warga.

“Perangkat desa hanya penyalur. Jadi kita hanya menerima bantuan tersebut kemudian kita salurkan. Jadi apapun itu, yang kita terima, ya itu yang kita salurkan. Desa hanya sebagai penyalur saja,” jelas Puguh.

Berdasarkan data yang dihimpun, beras Bansos dari Pemkab Nganjuk akan berikan kepada 26. 464 warga penerima. Masing-masing warga akan menerima 20 kilogram setiap bulan selama 9 bulan ke depan.

Adapun anggaran dari Pemkab Rp 10.000 per kilogramnya dengan kualitas beras medium.

Pembagian beras Bansos ini merupakan program Jaring Pengaman Sosial karena Pandemi Virus Corona (Covid-19). Selain dari Pemkab Nganjuk, adapula beras bansos dari Pemprov Jatim untuk ribuan warga Nganjuk.