KEDIRI, FaktualNews.co – Satu pasien terkonfirmasi positif borona asal Kota Kediri, meninggal dunia. Senin (1/6/2020).
Pasien yang meninggal kali ini merupakan warga Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
“Pasien ini merupakan pasien klaster pabrik rokok di Tulung Agung. Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Kilisuci lama sejak tanggal 27 Mei 2020,”kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Laki-laki yang akrab disapa Abu itu menjelaskan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, pasien tersebut sempat mengalami masa kritis, dan sempat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Gambiran.
“Pasien mengalami sesak nafas, pada 31 Mei 2020 pukul 07.00 WIB pasien ini dirujuk ke RSUD Gambiran untuk dirawat intensif di ruang isolasi. Namun pagi tadi pukul 07.00 WIB pasien meninggal dunia,” tambah Abdullah Abu Bakar.
“Hari ini pasien dimakamkan dengan protokol Covid-19, karena pasien ini terkonfirmasi positif dari hasil test swab,” ujar Abu.
Abu melanjutkan, kasus meninggal dunia hari ini merupakan kasus meninggal pertama yang terjadi di wilayahnya.
“Ini adalah pasien terkonfirmasi pertama lewat hasil test swab yang meninggal dunia. Tentunya saya meminta warga Kota Kediri lebih berhati-hati dan jangan lupa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan jangan lupa memakai masker ke mana-mana”, tutup Abu.
Sementara itu, ditempat terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima membenarkan, pasien telah dirawat selama lima hari di RS Kilisuci.
“Pasien ini memiliki penyakit bawaan, setelah dilakukan _test rontgen_ ada pembesaran jantung. Beliau juga memiliki penyakit diabetes dan hipertensi.”tutup Fauzan.