Peristiwa

Covid-19, Pulang dari Surabaya Dua Warga Trenggalek Positif Corona

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Bupati Trenggalek, mengumumkan, terdapat dua tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Tambahan dua kasus tersebut akibat dari transmisi luar.

“Kami umumkan di Kabupaten Trenggalek, terdapat dua tambahan  pasien positif Corona yang indikasi tertular dari transmisi luar,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menggelar konferensi pers, Senin (1/6/2020) malam

Menurutnya, dua pasien tersebut laki-laki (45) warga Desa Sumberbening dan perempuan (35) warga Desa Salamwates, Kecamatan Dongko, untuk selanjutnya di sebut dengan pasien 10 dan Pasien 11.

Sedangkan untuk indikasi resiko tertular laki-laki (45) asal Sumberbening (pasien 10) sebelumnya bekerja sebagai tukang bangunan di Surabaya.

Selanjutnya pada 21 Mei  2020 pasien pulang menaiki sepeda motor bersama rekannya berinisial S. Pasien tersebut setelah tiba di Trenggalek, pada sore hari langsung menuju rumah saudaranya di Sumberbening.

” Kemudian pada 22 Mei 2020 melapor ke balai desa dan menjalani isolasi mandiri di rumah saudaranya,” terangnya.

Dipaparkan Arifin, pasien tersebut melakukan rapid test pada 28 Mei 2020  di puskesmas Dongko dengan hasil Reaktif. Mengetahui hal itu, keesukan harinya langsung dilakukan pengambilan specimen Swab Test.

” Pada 31 Mei 2020 hasil Swab Test pasien 10 yang dilakukan di BBLK Surabaya dinyatakan Positif,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, lanjut Arifin, langsung dilakukan pemeriksaan rapid test terhadap 13 orang yang memiliki kontak erat yang tinggal satu rumah dengan pasien 10.

” Untuk hasil rapid test semua kontak erat Non Reaktif, hanya saja tinggal anak pasien 10 belum dilakukan rapid test yang berusia 11 bulan,” ucapnya.

Sedangkan, masih Arifin, untuk  riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular wanita (35) asal Desa Salamwates atau disebut pasien 11, sebelumnya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga di Gayung Sari Surabaya.

Pada pasien 11 sebelumnya tidak ada gejala, yang bersangkutan hanya mengatakan punya riwayat hipertensi. Dan pasien 11 pulang dari Surabaya pada 20 Mei 2020 menumpang travel bersama lima dan satu sopir, selanjutnya pasien 11 langsung menjalani isolasi mandiri.

“Namun pada hasil rapid test pasien 11 yang dilakukan oleh puskesmas Pandean hasilnya dinyatakan negatif,” tutur Arifin.

Lebih lanjut Arifin mengatakan, namun setelah pulang dari pemeriksaan rapid test, pasien 11 sempat mempir untuk membeli ikan lele di Salamwates.

” Akhirnya pasien 11 dilakukan pengambilan spesimen Swab Test pada 29 Mei 2020. Pada 31 Mei 2020 hasil Swab Test keluar dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.

Dikatakan Arifin, ada 11 orang yang memiliki kontak erat terhadap pasien. Sebagian orang telah menjalani Rapid Test dan Swab Test dengan hasil negatif. Namun ada satu orang yakni inisial W warga Desa Ngerdani yang saat ini masih di lakukan pelacakan.

“Untuk dua pasien tersebut saat ini telah menjalani isolasi di asrama BKD untuk mendapatkan pemantauan kesehatan dan penyakitnya,” pungkasnya.