FaktualNews.co

Komplotan Curas di Surabaya Meringis setelah Kaki Mereka Ditembus Peluru Polisi

Kriminal     Dibaca : 464 kali Penulis:
Komplotan Curas di Surabaya Meringis setelah Kaki Mereka Ditembus Peluru Polisi
FaktualNews.co/dofir
Ketiga pelaku dalam kondisi kaki tertembus peluru tajam polisi.

SURABAYA, FaktualNews.co-Empat pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) kendaraan roda empat diringkus anggota Resmob Polrestabes Surabaya. Bahkan, tiga di antaranya ditembak lantaran berusaha kabur dan melawan ketika dilakukan pengembangan.

Para pelaku itu adalah Arif Hidayat, Abdul Mukti dan M Anwar, ketiganya asal Surabaya. Satu lagi Hanowi asal Sampang, Madura.

Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizki Wicaksana menuturkan, sebelum ditembak kakinya, petugas kepolisian memberi tembakan peringatan terlebih dahulu, akan tetapi tidak dihiraukan.

“Terpaksa kami tembak kakinya. Karena pada saat kami melakukan pengembangan, penunjukan TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan pencarian barang bukti lainnya, mereka melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri,” ujar Arief, Selasa (2/6/2020).

Penangkapan para pelaku diawali adanya laporan masyarakat terkait seringnya terjadi tindak Curas di Jalan Kerto Menanggal Surabaya, antara Bulan Januari hingga Februari 2020 lalu.

Arief mengatakan, salah seorang korban mengaku kendaraan roda empat jenis pick up miliknya telah dirampas oleh para pelaku.

Atas laporan itu, polisi kemudian bergerak cepat. Dan berhasil meringkus komplotan di tempat berbeda, “Pelaku Mochamad Anwar terlebih dulu ditangkap, ia ditangkap lantaran tersandung kasus Narkoba dan sekarang mendekam di Lapas Medaeng,” lanjut Arief.

Dalam beraksi, modus yang dijalankan pelaku dengan cara berpura-pura hendak menyewa pick up korban untuk mengangkut besi.

Ketika terjadi tawar menawar tarif sewa, salah satu pelaku tiba-tiba menodongkan senjata tajam jenis celurit seraya mengancam korban. Selanjutnya korban dimasukkan kedalam kendaraan tersebut sambil tangan diikat dan matanya dilakban.

“Kemudian korban dibuang di daerah Leran Manyar, Gresik. Dalam keadaan terikat dan tertutup matanya,” tutup Arief.

Rupanya, komplotan tidak hanya beraksi di Surabaya. Melainkan juga ditempat lain seperti di wilayah Lamongan dan Sidoarjo.

Kini para pelaku beserta barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis celurit dan empat buah handphone diamankan di Mapolrestabes Surabaya, guna proses hukum lebih lanjut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah