FaktualNews.co

Petugas di Jombang Jemput Paksa 5 Warga Satu RT, Termasuk Ibu dan Bayinya 2 Bulan

Kesehatan     Dibaca : 849 kali Penulis:
Petugas di Jombang Jemput Paksa 5 Warga Satu RT, Termasuk Ibu dan Bayinya 2 Bulan
FaktualNews.co/Muji Lestari
Petugas saat mengevakuasi lima warga Desa Plosokerep ke RSUD Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Setelah menyatakan 15 orang warga Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, positif Coronavirus Disease (Covid-19), tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) setempat, mengevakuasi mereka untuk menjalani karantina di tempat yang telah ditentukan.

Dari jumlah itu, 10 orang di antaranya sudah dievakuasi terlebih dahulu pada Senin, 1 Juni 2020 kemarin. Sedangkan lima orang lainnya baru dievakuasi Selasa (2/6/2020) siang tadi. Mirisnya, salah satu di antara pasien, merupakan ibu rumah tangga yang masih menyusui bayinya berusia dua bulan.

Hanya saja, proses evakuasi berjalan sedikit alot. Sejumlah petugas harus membantu membujuk mereka agar mau dibawa dengan mobil ambulans.

Setelah beberapa jam, akhirnya kelima pasien positif Covid-19 ini berhasil dibawa petugas ber-APD (alat pelindung diri) lengkap menuju RSUD Jombang. Mereka tidak dijemput di rumahnya, namun berangkat dari Puskesmas Jogoloyo.

Kepala Puskesmas Jogoloyo, Rizki Kurniawati membenarkan adanya evakusi lima orang warga Desa Plosokerep ini.

“Salah satunya ada ibu dan bayinya yang masih berusia dua bulan, keduanya berstatus OTG (orang tanpa gejala) Covid-19,” ujarnya.

Rizki menjelaskan, kelima belas warga Desa Plosokerep yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini merupakan warga satu RT. Saat ini semuanya sudah menjalani karantina di beberapa tempat yang telah ditentukan, di antaranya RSUD Jombang, RSUD Ploso dan rumah isolasi di Stikes Pemkab Jombang.

“Ada 15 orang ditambah satu bayi, semua sudah kami isolasi,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Penanganan Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Jombang, dr Puji Umbaran mengatakan, sebelum melakukan upaya evakuasi ini, petugas melakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu. Belasan warga ini, kemudian diwajibkan menjalani isolasi untuk memutus penyebaran mata rantai covid-19 di lingkungannya.

“Jadi kemarin penambahan kasus positif ada 11 orang, 10 di antaranya berasal dari klaster Plosokerep ini, sehingga postensi penyebarannya cukup tinggi, dan hari ini semua sudah kami evakuasi termasuk ibu dan bayinya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas