FaktualNews.co

Pria Dapurkejambon Jombang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Warga Dilarang Mendekat

Kesehatan     Dibaca : 1344 kali Penulis:
Pria Dapurkejambon Jombang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Warga Dilarang Mendekat
FaktualNews.co/syarief abdurrahman
Petugas dengan APD lengkap saat di makam Desa Dapurkejambon.

JOMBANG, FaktualNews.co-Jenazah SW, pria warga Desa Dapurkejambon, Kecamatan/Kabupaten Jombang dimakamkan dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap oleh tim sebuah rumah sakit swasta di Jombang, Rabu (3/6/2020).

Yanto, warga setempat, menuturkan, SW dikebumikan sekitar pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Desa Dapurkejambon. SW ditempatkan di pojok belakang area makam.

“Prosesi pemakaman berlangsung sekitar 15 menit. Warga tidak boleh ikut serta. Pemakaman di pojok makam desa,” katanya, Rabu (3/6/2020).

Yanto menambahkan, warga sekitar dilarang mengikuti prosesi pemakaman SW. Tim yang melakukan pemakaman semua dari rumah sakit. Mereka datang menggunakan ambulans lengkap dengan peralatan medis.

“Memang ada desus-desus di kalangan warga, (SW) kena Covid-19, tapi kita tidak boleh mudah menuduh,” tambah penjual es tebu tersebut.

Kasi Kesejahteraan Pemerintah Desa Dapurkejambon, Khairuddin menjelaskan, SW punya riwayat sakit jantung.

Menurut Khairuddin, dia dirawat sejak beberapa hari lalu di salah satu rumah sakit swasta di Jombang. Pada awalnya, rumah sakit ingin mengebumikan jenazah SW terpisah dari pemakaman umum, tapi tidak bisa.

“Informasi yang saya dapat dari dokter rumah sakit, hasil tes swabnya negatif. Hanya saja dia punya riwayat sakit jantung,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Mbah Din ini mengatakan, ada enam orang memakai APD lengkap terlibat dalam proses pemakaman. Penggunaan APD lengkap merupakan bentuk kehati-hatian selama masa pandemi corona.

Proses pemandian dan pengkafanan jenazah dilakukan oleh pihak rumah sakit semua. Jenazah langsung diarahkan ke area pemakaman saat datang ke Dapurkejambon.

“Saya khawatir terjadi salah paham di masyarakat. Makanya tadi kami sosialisasikan, terhadap masalah ini agar tidak terjadi ketakutan berlebihan. Kegiatan tetap berlangsung seperti biasa, tapi tetap menjaga protokol kesehatan,” tandas Mbah Din.(Syarif, Beny, Slamet)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah