FaktualNews.co

Ikan Patin BPNT Belum Terdistribusi, DPRD Tulungagung: Agen Belum Siap

Peristiwa     Dibaca : 574 kali Penulis:
Ikan Patin BPNT Belum Terdistribusi, DPRD Tulungagung: Agen Belum Siap
Faktualnews/latif syaipudin
Suasana pengolahan daging ikan patin di UD Mina Perkasa, Rabu (3/6/2020).

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), sesuai aturan seharusnya terdiri dari beras 12,5 kilogram, beras fortifit 1 kilogram, dan telur ayam ditaksir senilai Rp 200 ribu rupiah.

Namun, karena situasi, maka khusus untuk beras fortivit yang terdampak Covid-19, diganti dengan ikan patin sebanyak 1 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM).

Khusus untuk penyaluran ikan patin tersebut, sempat menuai gejolak di masyarakat karena penyaluran untuk bulan April dan Mei belum jua dilaksanakan.

“Komisi B DPRD Tulungagung sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke penyedia (supliyer) ikan patin yakni UD Mina Perkasa di Desa Besole Kecamatan Campurdarat pada, Rabu (3/6) siang. Hasilnya sebenarnya supliyer siap,” terang Wakil Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Sofyan Heryanto, Rabu (3/6/2020).

Hasil sidak menunjukkan supliyer siap, hanya saja pihak agen belum siap menyalurkan. Alasannya, ribet dan ikan yang dibagi hanya sedikit, jadi digabung dengan penyaluran bulan berikutnya sekalian.

“Kalau dari supliyer siap, sehari saja memproduksi sekitar 50 ton. Dan untuk BPNT, menjangkau 50 ribu lebih KPM masing-masing menerima 1 kilogram,” paparnya.

Sofyan memambahkan, dari informasi pemilik UD Mina Perkasa, untuk pendistribusian ikan patin sebagai pengganti beras fortivit untuk bulan April dan Mei, sengaja dilakukan pada bulan Juni ini.

“Sebenarnya untuk penyaluran ikan patin, sudah mencapai 20 persen. Wilayah Kecamatan Tulungagung sudah disalurkan,” paparnya.

Sementara itu, Direktur UD Mina Perkasa Totok Endriyanto menyatakan siap untuk mendistribusikan secepatnya. Namun, kesiapan agen yang belum memungkinkan.

“Karena kan ini ikannya, ikan olahan dan butuh pendingin. Ikan olahan hanya mampu bertahan 2 hari, sehingga itu juga menjadi pertimbangan agen,” paparnya.

Namun, soal stok, UD memproduksi puluhan ton ikan patin kualitas ekspor. Sehingga pihaknya menjamin ketersediaan ikan patin untuk BPNT.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah