JOMBANG, FaktualNews.co – Kebijakan Pemkab Jombang menutup pasar Peterongan, selama tiga hari kedepan ternyata tak serta merta dipahami para pedagang.
Pasalnya, masih adanya beberapa toko yang tetap buka, meski sudah mendapat imbauan agar tutup untuk sementara waktu. Akibatnya, sejumlah toko yang bandel tersebut ditegur keras petugas.
Dua toko yang bandel itu diantaranya sebuah apotek dan optik yang berada di kompleks pertokoan pasar Peterongan.
Saat petugas mendatangi dua toko ini, bahkan keduanya belah pihak sempat terlibat perdebatan. Pihak pengelola apotek berdalih bahwa toko obat mendapat pengecualian dari Pemerintah Pusat karena memberikan layanan kebutuhan obat-obatan kepada masyarakat.
Sedangkan petugas dari Kepolisian dan Dinas terkait berharap apotek dan optik ini tetap mengikuti aturan Pemkab Jombang, untuk menghindari kecemburuan sosial dari pedagang lainya.
“Semua kami imbau agar tetap tutup, toh hanya untuk tiga hari saja kan, agar semata-mata tak menimbulkan kecemburuan di pedagang lain,” kata salah satu petugas, Kamis (4/6/2020).
Setelah mendapat penjelasan petugas, akhirnya kedua pengelola toko itu bisa memahani dan menutup tokonya. Pemilik apotek, Taufik Hidayatullah beralasan, bahwa dirinya sengaja membuka apotik ini karena dibawah aturan Undang-Undang Kesehatan. Namun, karena tetap dilarang, diapun siap mengikuti aturan yang ada.
“Kami ikuti aturan saja, saya tutup sembari berkoordinasi dengan Dinas Perindag,” pungkasnya.
Seperti diketahui, mulai hari ini hingga tiga hari kedepan Pasar Peterongan Jombang, ditutup Pemkab Jombang.
Demikian ini sebagai untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona menyusul adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.