SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Virus Korona atau Covid19 di Surabaya. Sejak kemarin, Pemkot Surabaya menggelar rapid test dan swab massal bersama Badan Intelijen Negara (BIN) yang dilakukan di Terminal Keputih, sukolilo Surabaya.
Pemkot menyiapkan kursi antrean untuk mengantisipasi membanjirnya peminat. Ratusan kursi pun ditata berjejer dengan pengaturan jarak satu dan yang lain. Hal ini dilakukan agar warga yang akan mengikuti rapid test tetap menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan.
“Kita siapkan kursi sebanyak 200 buah, mereka harus duduk dulu menunggu antrean,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Jum’at (05/06/2020).
Menurut Irvan, ketika warga belum mendapat kursi antrean, mereka bisa pulang dulu atau menunggu di luar. Namun, ketika menunggu di luar mereka dilarang berkelompok atau bergerombol.
Irvan menyatakan telah menyiagakan ratusan personel. Mereka bertugas mengatur warga yang datang agar tetap menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan.
“Kita menyiagakan personel juga di luar untuk meminta mereka (warga) supaya menyebar dan tidak berkelompok,” ucapnya.
Irvan menyebut, setidaknya ada 131 personel yang disiagakan. Mereka terdiri dari anggota Linmas, Satpol PP, jajaran kecamatan serta petugas dari kepolisian dan TNI.
“Rapid test dan swab yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya pada hari ini sudah memasuki hari ketujuh,” imbuhnya.
Sebagai informasi, selain berlangsung di Terminal Keputih Sukolilo, hari ini rapid test dan swab massal juga dilaksanakan di Jalan Pegirian, kawasan Ampel Surabaya. Rapid test ini menggunakan Mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) dari BIN dengan masing-masing kuota disiapkan 500 peserta.
Reporter: Risky Prama