JEMBER, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya Tim Gugus Tugas Covid-19 mengatur Pasar Tanjung, Kecamatan Kaliwates agar kendaraan tidak boleh lewat, pedagang mengeluh akibat sepinya pembeli. Kini setelah warga protes dengan aturan yang dinilai kurang tepat itu, para pedagang mengaku senang.
Karena dagangan yang sekitar seminggu tidak laku, sekarang dapat berangsur normal dan lancar karena mulai banyaknya pembeli.
Seorang pedagang kelapa Bu Gito mengatakan, pasca lebaran pasar tanjung ditutup dan kembali dibuka tapi dengan aturan baru kendaraan tidak boleh lewat, dagangannya susah laku dan cenderung mengalami kerugian mencapai 50 persen.
“Karena pembeli yang lewat Pasar Tanjung biasanya beli itu dengan naik kendaraan. Tapi karena aturan katanya Satpol PP kendaraan tidak boleh lewat, dagangan saya kurang laku,” kata Bu Gito Minggu (7/6/2020) dini hari.
Bu Gito mengatakan, omsetnya per hari bahkan turjn drastis. “Kira-kira 50 persen lah. Jadi ya banyak ruginya,” katanya.
Namun setelah sehari sebelumnya pedagang protes kepada petugas Satpol PP di Kantor Pasar Tanjung, hari ini pagar besi yang menutup akses lewat kendaraan pun dibuka.
Aksi protes itu dilakukan, karena pedagang di Pasar Tanjung merasakan ketidakadilan akibat penetapan aturan pasar yang tidak tepat.
Karena dikala pedagang pasar mengikuti aturan, giliran pedagang liar yang memenuhi sepanjang Jalan Samanhudi hingga Jalan Diponegoro yang tidak mengikuti aturan dibiarkan begitu saja untuk berjualan berjubel tanpa menetapkan protap kesehatan antisipasi Covid-19.
Sekarang setelah pagar pembatas dibuka, barang dagangan penjual lumayan mulai banyak yang laku. Karena pembeli yang biasanya sambil naik motor, bisa membawanya langsung beli dagangan kebutuhannya.