JOMBANG, FaktualNews.co – Hari ini, 119 tahun lalu, tepatnya 6 Juni 1901, Presiden pertama RI Indonesia Ir Soekarno dilahirkan. Sejarah hebat Soekarno juga melekat pada masyarakat Jombang.
Presiden pertama RI ini memiliki keterikatan khusus dengan Jombang yang memiliki penggemar yang cukup banyak. Ayah dari Ketua Umum PDI P Megawati Soekarno Putri ini pernah melewati masa kecil di Jombang.
Waktu Soekarno kecil, ayahnya Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan seorang guru lulusan Kweekschool (sekolah guru) Probolinggo pernah mengajar di Ploso, Jombang.
Oleh karenanya sejumlah pecinta Soekarno dan pengurus PDI P Jombang menggelar refleksi dan tasyakuran kelahiran sang Proklamator di di gedung DPC PDI -P perjuangan Jombang Jl. Brigjen Katamso, Pulo Lor, Kecamatan Jombang.
“Karena Covid-19, peserta yang hadir kita batasi. Yaitu pengurus partai dan pecinta Soekarno di Kota Santri saja,” jelas Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Jombang, Bahana Bela Binanda, Minggu (6/6/2020).
Menurut Bella, berdasarkan catatan sejarah, Ir Soekarno lahir di Surabaya pada 06 juni 1901 dan wafat di Jakarta 21 juni 1970 dalam usia 69 tahun.
Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia ini di makamkan di Blitar, daerah asal ayahnya. Sedangkan sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Bali.
Tasyakuran hari lahir Soekarno kali ini mengusung tema “Semangat gotong royong dan perjuangan”. Ikut serta Saderestuwati, anggora DPR RI Komisi V dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah.
Peserta yang hadir disuguhi beberapa tumpeng, dilanjutkan dengan pembacaan kisah perjuangan Soekarno dan karya-karya Soekarno. Sebagai langkah meneguhkan kembali komitmen berjuang membela rakyat kecil.
“Tujuannya mengingatkan kembali agar para kader dan simpatisan mengingat kembali sejarah perjuangan Soekarno. perjuangan itu tidak mudah. Membutuhkan perjuangan, pengorbanan, kerja keras,” tambahnya.
Acara tasyakuran ini berlangsung meriah dan khusyuk. Dihiasi warna merah, para tamu undang tampak larut dalam mengaji ulang sejarah tokoh fenomenal ini. Mereka membentuk lingkaran yang memutar tumpeng.
Sejarah perjuangan Soekarno sangat bearti bagi bangsa Indonesia. Ia juga dikenal sangat dekat dengan tiga tokoh ulama Jombang KH M Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim KH A Wahab Hasbullah. Mereka sering terlibat diskusi terkait nasib bangsa Indonesia.
Bahkan dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara, KH M Hasyim Asyari mengutus putra yaitu KH Wahid Hasyim sebagai tim khusus membahas pancasila bersama Soekarno.
“Rumah tempat tinggal Soekarno ada di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang,” tutup Bella. (Beni, Slamet, Syarif)