Advertorial

Dukungan RSUD Jombang sebagai Pelaksana Wisma Isolasi COVID-19, Pasien: Fasilitas Sudah Tercukupi

JOMBANG, FaktualNews.co – Meningkatnya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jombang membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang memutuskan memisahkan pasien tanpa gejala ke wisma isolasi di STIKES Pemkab.

Direktur Utama RSUD Jombang, Puji Umbaran mengatakan, pasien tanpa gejala yang hasil rapid dan swab menunjukkan hasil positif ditempatkan di wisma isolasi.

“Saat ini telah ada 47 pasien yang menempati wisma isolasi. 17 pasien diantaranya dari hasil rapid test reaktif dan sisanya dari hasil test swab positif,” ujar Puji Umbaran.

Direktur Utama RSUD Jombang ini menambahkan, para pasien ini mendapatkan perawatan dari 12 relawan perawat yang telah dibekali sesuai prosedur keselamatan dan didampingi petugas isolasi RSUD pada tiga hari pertama.

Setiap harinya, para perawat melakukan pengecekan dan melaporkan hasilnya pada petugas isolasi RSUD.

“Pasien tanpa gejala tergolong dalam minimal care sehingga untuk intervensi dalam hal keperawatan dan medis minim sekali bahkan tidak membutuhkan intervensi medis tapi intervensi keperawatan,” jelasnya.

Pihaknya juga telah membentuk tim khusus Pelaksanaan Wisma Isolasi Covid-19 serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan keperluan pasien yang tinggal di rumah isolasi.

“Saat ini telah ada 68 tempat tidur di wisma isolasi Stikes Pemkab dan demi kenyamanan pasien kami juga menyiapkan sejumlah fasilitas olahraga seperti badminton, karambol dan catur agar pasien tetap bugar serta bisa menghilangkan penat. Kami pun juga menyediakan Al-Qur’an, untuk mengisi waktu luang.” ungkapnya.

Jumlah tempat tidur serta ruangan di wisma isolasi ini masih dirasa kurang, sehingga Direktur RSUD tengah melakukan diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk diberikan tambahan. Terkait kebutuhan makan serta fasilitas umum di rumah isolasi, Pudji mengaku telah berkoordinasi dengan tim pelaksanaan Wisma Isolasi Covid-19 RSUD Jombang.

“Semua kebutuhan pasien disediakan secara gratis dan jadwal makannya juga disamakan dengan pasien di RSUD Jombang,” ujarnya.

 

Pelatihan bagi 12 perawat di rumah isolasi Covid-19 dihadiri Wakil Direktur pelayanan RSUD Jombang

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Koordinator Pelaksanaan Wisma Isolasi Covid-19 Jombang, Nasrullah, mengaku membutuhkan persiapan ekstra untuk pengadaan fasilitas wisma isolasi di Gedung Stikes Pemkab.

“Karena mahasiswa libur, ruangan isolasi ini tidak digunakan dalam waktu beberapa bulan terakhir, maka beberapa fasilitasnya juga butuh diperbaiki, salah satunya adalah membersihkan tandon air yang tersumbat, menambah pipa pipa air, menambah pompa air agar debit air bertambah,” jelasnya.

Nasrullah melanjutkan, saat ini telah dilakukan perbaikan tandon air serta menambah pompa air agar alirannya semakin deras. Mengenai permintaan kompor untuk memasak air, pihaknya mengaku tidak bisa memenuhi karena mempertimbangkan keselamatan penghuni wisma isolasi. Para pasien akan disediakan pemanas air berbasis listrik untuk menyeduh minuman seperti susu atau teh.

“Jadwal makan para pasien di wisma isolasi disamakan dengan RSUD yakni tiga kali sehari dilengkapi dengan buah dan snack, dan setiap malam diberi tambahan susu. Selain itu sesuai permintaan pasien, kami juga menyediakan makanan tambahan. Serta beberapa minuman yang dapat diseduh dengan air panas,” paparnya.

Pemasangan pompa air baru dan mengganti pipa-pipa saluran air yang rusak di Wisma Isolasi Covid-19 Jombang

Laras (26) seorang pasien pria yang tinggal wisma isolasi di Stikes Pemkab Jombang menuturkan, setiap harinya selalu ada kegiatan olahraga.

“Setiap pagi selalu ada giat senam dengan mengikuti protokol kesehatan dan sore hari juga ada olahraga entah badminton, catur atau kegiatan lainnya,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai fasilitas yang ada di wisma isolasi Covid-19 Jombang, Laras mengaku sudah tercukupi.

“Mengenai ketersediaan air bersih aman-aman saja. Hanya saja karena digunakan oleh banyak orang jadi debit airnya kurang deras. Namun saat penggunanya sedikit, lancar-lancar saja,” paparnya.

Ketika ditanya keluhan yang ingin diungkapkan, Laras mengaku telah menyampaikannya langsung ke pihak RSUD Jombang dan ditanggapi dengan baik.

“Di sini kami ada jarkom atau jaringan komunikasi, jadi apapun yang menjadi kendala dan keluhan kami sampaikan dan tak menunggu waktu lama langsung ada konfirmasi balik dari petugas,” pungkasnya.

Pasien di rumah isolasi COVID-19 tengah berolahraga badbinton menjaga agar tubuh tetap bugar