TRENGGALEK, FaktualNews.co – Satu pasien terkonfirmasi positif Covid 19 menambahi jumlah yang ada di Ternggalek. Sedangkan enam pasien lainnya dinyatakan sembuh. Tambahan pasien positif tersebut berasal dari cluster pemudik dari Surabaya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam Pers rilisnya melalui Juru Bicara (Jubir) Covid 19 dr Murti Rukiyandari Rabu (10/6/2020) di gedung Smart Center mengungkapkan.
Pasien positif baru yang disebut sebagai pasien 14 di Trenggalek, seorang perempuan (18) berasal dari Desa Ngrambingan, Kecamatan Panggul yang bekerja di salah satu perusahaan sarang burung walet di Kota Surabaya.
“Pasien 14 ini merupakan teman kerja pasien 09 yang berasal dari Desa Ngulung Kulon, Kecamatan Munjungan yang telah dinyatakan Positif Covid 19 beberapa hari sebelumnya,” ungkapnya.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan, bawasanya ada sekitar 70 karyawan di perusahaan pengolahan sarang burung walet, tempat pasien 14 dan 09 bekerja. Sedangkan karyawan yang tidur di Ruko sebanyak 6 orang, diantaranya dua pasien positif asal Trenggalek ini.
Pada Kamis 21 Mei 2020, keduanya melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman menggunakan jasa travel bersama 5 penumpang lainnya. Keesokannya pihak keluarga melaporkan kedatangan pasien 14 ke satgas desa setempat.
Saat kedatangan pasien 14 tidak mempunyai keluhan apapun, baik panas, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas atau gejala awal Corona lainnya. Satgas desa kemudian mengimbau kepada yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian pada Sabtu (30/5/2020), pasien 14 dilakukan Rapid Test. Karena termasuk salah satu kontak erat pasien 09. Hasil Rapid Test pasien 14 saat itu non reaktif.
Kemudian pada Sabtu 6 Juni 2020, dilakukan Rapid Test kedua oleh Puskesmas Panggul dan hasilnya reaktif. Karena reaktif yang bersangkutan diminta untuk tetap melakukan karantina mandiri di rumah sambil menunggu Swab Test.
“Pada Senin 8 Juni 2020 dilakukan pengambilan specimen Swab Test di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Pada Rabu 10 Juni 2020 hasil Swab Test dari BBLK Surabaya dan pasien 14 dinyatakan positif Covid 19,” terangnya.
Setelah hasil Swab Test keluar dan dinyatakan positif, lanjut Arifin, Gugus Tugas Pemerintah Kabupaten Trenggalek segera melakukan beberapa langkah antisipasi dengan mengisolasi pasien 14 di Asrama BKD guna memantau perkembangan penyakitnya. Pemerintah juga melakukan tracing kepada seluruh kontak erat Pasien 14.
“Terdata ada 10 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berkontak erat dengan pasien 14, mulai dari bapak dan ibu pasien 14 yang bekerja sebagai petani. Hasil Rapid Test keduanya non reaktif,”tuturnya.
Lebih lanjut Arifin mengatakan, OTG lain kakak pasien 14 yang berprofesi sebagai karyawan swasta. Dan yang bersangkutan belum dilakukan Rapid Test, karena tidak ada ditempat saat dilakukan kunjungan petugas.
.