FaktualNews.co

Transisi Tatanan Normal Baru

Jam Malam Aktifitas Ekonomi Sidoarjo Dilonggarkan, Karaoke Tetap Dilarang

Ekonomi     Dibaca : 921 kali Penulis:
Jam Malam Aktifitas Ekonomi Sidoarjo Dilonggarkan, Karaoke Tetap Dilarang
FaktualNews.co/Nanang Ichwan
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Pemkab Sidoarjo mulai memberlakukan masa transisi new normal. Kini, keputusan yang sudah mendapat persetujuan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mulai itu diberlakukan.

“Transisi new normal ini bukan normal yang absolut ya, normal seperti dulu. Tetapi normal dengan protokol kesehatan,” ucap Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, usai penandatangan komitmen bersama penanganan covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/6/2020).

Nur Ahmad Syaifuddin menjelaskan, selama masa transisi new normal, pihaknya membuka aktivitas ekonomi hingga pukul 23.00 WIB. Namun, Pemkab masih belum mengizinkan tempat hiburan malam seperti karaoke karena dinilai masih rentan menjadi akses penularan.

“Kami batasi jam 11 malam untuk aktivitas perekonomian mulai mal, tempat makan dan aktivitas ekonomi lainnya. Tapi, khusus untuk tempat karaoke kami masih belum mengizinkan. Pertimbangannya karena sulitnya pengawasan dan rentan terjadi penyeraran covid-19,” jelasnya.

Meski jam malam telah dilonggarkan, namun Cak Nur tetap meminta pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan begitu juga dengan tempat wisata sudah diperbolehkan beroperasional, kecuali wisata air statusnya tetap belum diizinkan.

“Jumlah pengunjung mulai dari restoran, mal hingga tempat wisata dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada agar tetap bisa jaga jarak atau physical distancing,” jelasnya.

Selain itu, selama proses transisi new normal pihak pemkab juga menerapkan aturan bagi ojek online yang sudah diperbolehkan mengangkut penumpang. “Angkutan online dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah kursi penumpang,” sebutnya.

“Selama transisi new normal, kami juga akan memfokuskan pada penguatan kampung tangguh sebagai tempat edukasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan yang saat ini sudah ada 70 kampung tangguh yang terbentuk. Ini sebagai ujung tombak yang ada di desa-desa sebagai agen edukasi protokol kesehatan,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh