Mahasiswa IAIN Madura Tuntut Keringanan UKT
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura melakukan aksi unuk rasa menuntut keringan UKT (Uang Kuliah Tunggal) di depan Gedung Rektorat kampus setempat, Kamis (11/06/2020).
Koordinator aksi, Ach. Ubaidillah, mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini semestinya mashasiswa mendapat keringanan UKT, tidak malah sebaliknya manaikkan UKT untuk mahasiswa baru.
“Hari ini kita mewakili seluruh mahasiswa IAIN Madura ingin membuktikan bahwa kami menjunjung tinggi hak-hak mahasiswa dan akan memberikan yang terbaik bagi mahasiswa IAIN Madura,” kata Ubaidillah saat melakukan aksi.
Dia katakan, jika semester depan mahasiswa masih diharuskan membayar UKT secara utuh, maka pihaknya akan terus melakukan aksi penolakan.
Selain itu, dalam aksi itu mahasiswa juga mendesak rektor IAIN Madura untuk megusulkan di forum rektor seluruh Indonesia agar Kementerian Agama RI memberikan konpensasi berupa pengurangan atau keringan UKT mahasiswa di tengah pandemi covid-19 ini.
“Tuntutan kami itu sedang menunjukkan bahwa Kemenag RI dan seluruh Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (PTKIN) di Indonesia tidak memiliki rasa empati dan kepedulian kepada mahasiswa di tengah pandemi covid-19 ini,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan itu, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, bersepakat dan pro mahasiswa. Dalam aksi itu Kosim bersedia langsung menandatangani surat pernyataan untuk memenuhi tuntutan mahasiswa tersebut.
“Pada intinya kami tidak ingin membebankan mahasiswa. Dan (keputusan) menunggu hasil review pusat,” tandasnya.