FaktualNews.co

Pemuda Stres yang Bacok Pemotor di Jember Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Peristiwa     Dibaca : 800 kali Penulis:
Pemuda Stres yang Bacok Pemotor di Jember Mengaku Dapat Bisikan Gaib
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir
Akbar, pelaku pembacokan saat diamankan di ruang Reskrim Polres Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Pemuda bernama Mochammad Hati Akbar yang membacok pengendara motor di traffic light Gladak Kembar mengaku mendapat bisikan sebelum melakukan aksinya. Dia pun keluar rumah dengan membawa parang.

Pemuda berumur 21 tahun, warga Jalan Ahmad Yani Nomor 40, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Untuk memastikan kondisinya, Tim Reskrim Polres Jember membawa pelaku ke RSD dr. Soebandi untuk menjalani tes kejiwaan di RSD dr. Soebandi., Kamis (11/6/2020).

KBO Satreskrim Polres Jember Iptu S. Arief saat dikonfirmasi wartawan, menegaskan bahwa pelaku mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

“Kemudian keluar rumah sambil membawa parang itu, dan kemudian duduk di pinggir jalan dekat traffic light gladak kembar. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB melakukan pembacokan itu,” kata Iptu Arief, Kamis (11/6/2020).



Dia katakan korbannya adalah seorang guru bernama Harijanto (59) warga Jalan Letjen Suprapto Gang 9 Nomor 20, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.

“Korban saat itu berhenti di traffic light karena lampu berwarna merah. Saat diam itu dibacok pelaku dan mengenai lengan tangan kirinya. Kemudian diberikan pertolongan dibawa ke Puskesmas Sumbersari,” katanya.

Menurut keterangan keduanya antar pelaku dan korban, katanya, tidak saling mengenal.

“Dari keterangan orang tua pelaku, disampaikan juga bahwa pelaku setahun belakangan ini mengalami gangguan jiwa. Kemudian saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas, dan juga mengkomsumsi obat untuk pengobatannya,” ungkapnya.

Informasi yang diperoleh, korban sesaat setelah mendapat pertolongan pertama langsung dirujuk ke RSD dr. Soebandi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh