TRENGGALEK, FaktualNews.co – Kelanjutan proyek pembangunan pasar di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek tertunda.
Hal itu disebabkan adanya wabah pandemi Covid-19. Sehingga anggaran yang disediakan untuk menuntaskan pembangunan pasar ditahun ini, terserap untuk penanganan wabah tersebut.
“Sebenarnya tahun ini kita telah menganggarkan sekitar Rp 2 milar untuk kelanjutan pembangunan,” ungkap Misran Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek, Jumat (12/6/2020).
Disampaikan Misran, meski anggaran yang telah disiapkan tersebut terserap untuk penanganan virus corona. Pihaknya akan kembali menganggarkan untuk lanjutan pembangunan pasar pada 2021 mendatang.
“Anggaran yang telah disediakan pada tahun ini, rencananya akan di gunakan untuk membangun los dalam dome pasar. Agar segera bisa ditempati,” terangnya.
Dijelaskan Misran, saat ini pihaknya hanya bisa berharap agar pengajuan anggaran yang dilakukan Diskomidag bisa disetujui. Sehingga sekitar 300 pedagang bisa segera menempati.
“Itupun dengan catatan jika anggaran (APBD) cukup, mengingat banyak sekali dampak yang dirasakan akibat pandemi Corona,” tuturnya.
Menurut Misran, terkait anggapan jika dome tersebut telah ada kerusakan itu merupakan hal yang keliru. Sebab bangunan masih dalam keadaan bagus. Meski ada air didalam, itu merupakan air hujan yang tampias dari samping dome.
“Beberapa waktu lalu disaat hujan lebat, kami juga sempat berkunjung di bangunan itu. Namun dirasa tidak ada masalah,” imbuhnya.
Misran juga menuturkan, pembangunan pasar tersebut sebelumnya telah menelan anggaran sekitar Rp 3,3 miliar.
Anggaran tersebut hanya digunakan untuk membangun bangunan berupa dome saja. Sehingga untuk melanjutkan, perlu dilakukan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) penunjang untuk berjualan.
“Dalam proses pembangunan pasar ini tidak bisa langsung jadi. Sebab kami merencanakan bertahap, seperti sebelum membangun dome. Prosentasenya harus membangun ruko terlebih dahulu,” pungkasnya.