MOJOKERTO, FaktualNews.co – Warga Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mengeluh. Pasalnya, karena diduga tercemar limbah pabrik, air sungai setempat berbau tak sedap yang menyengat.
Jumadi (49) warga setempat mengatakan, pencemaran air sungai itu sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Namun, sejak bulan lalu air sungai tersebut baunya semakin menyengat.
Selain baunya menyengat, beberapa waktu lalu, di sungai tersebut juga banyak ikan yang mati.
“Biasanya, bau menyengat itu pada saat malam hari, setelah Maghrib. Warga yang berada di sekitar sungai merasa terganggu dan tidak nyaman,”kata Jumadi Jumat (12/06/2020) siang.
Lebih lanjut Jumadi berharap agar pabrik tidak membuang limbah di sungai. Karena, bisa mencemari lingkungan dan meresahkan masyarakat.
Warga lain, Wasitah (52) saat dihubungi juga senada dengan apa yang dikatakan Jumadi. Menurutnya, sungai tersebut mengeluarkan bau tidak sedap diduga akibat limbah pabrik PT Saponusa Tissue.
Dikatakan, bau tidak sedap sebenarnya sudah muncul sejak berdirinya pabrik tissue pada tahun 2009 lalu. Namun, parahnya baru dirasakan pada Hari Raya Idul Fitri kemarin. Ia dan warga lainnya mengaku sangat terganggu dan tidak nyaman dengan bau sungai yang tidak sedap.
“Pada tanggal 25 Mei 2020 lalu, baunya sangat menyengat. Bahkan, ikan-ikan mati,” tegasnya.
Ditambahkan, beberapa waktu lalu ia mengaku pernah mempunyai lima ekor bebek. Akan tetapi kelima bebek itu mati di sungi tersebut, diduga karena keracunan limbah di sungai itu.