FaktualNews.co

Mulai Beroperasi, Kereta Api di Jember Sepi Penumpang

Peristiwa     Dibaca : 1186 kali Penulis:
Mulai Beroperasi, Kereta Api di Jember Sepi Penumpang
FaktualNews.co/Hatta/
Sejumlah penumpang yang harus penuhi syarat saat akan berangkat naik moda kereta api

JEMBER, FaktualNews.co – Keberangkatan kereta api mulai normal lagi hari ini, Jumat (12/6/2020). Namun PT. KAI Daop 9 Jember hanya memberangkatkan empat kereta api.

Pada hari pertama ini, tercatat oleh PT. Daop 9 Jember untuk jumlah penumpang yang berangkat sepi. Jumlah penumpang yang berangkat bahkan kurang dari 50 persen.

Menurut Humas PT. KAI Daop 9 Jember Mahendro, penyebab sepinya penumpang KAI pada hari pertama ini, diduga karena calon penumpang masih belum mengetahui informasi tentang beroperasinya kembali kereta api.

“Pada hari pertama ini, tercatat sepi penumpang. Bahkan kalau dipersentasi kurang dari 50 persen. Penyebabnya karena calon penumpang belum tahu informasi, dan juga tidak bisa menunjukkan persyaratan seperti tidak memiliki surat uji rapid test, PCR, dan atau surat bebas gejala influenza. Karena itu syarat mutlak harus dipenuhi,” kata Mahendro saat dikonfirmasi wartawan.

Mahendro menjelaskan, pengoperasian kembali perjalanan KA reguler ini mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif serta aman Covid-19.

Juga Surat Edaran Ditjenka Kemenhub No 14 Tahun 2020 Tanggal 8 Juni 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.

“Jadi syaratnya itu harus dipenuhi, jika tidak ya tidak bisa berangkat,” katanya.

Hingga pukul 15.05 WIB, PT. KAI Daop 9 Jember mencatat, untuk Kereta Ranggajati (relasi Jember – Cirebon) penumpang naik hanya 2 orang.

“Dari Stasiun Jember 1 dan Stasiun Rambipuji 1 orang. Yang tidak bisa naik 3 orang; Kemudian KA Tawangalun (Relasi Ketapang – Kota Lama) penumpang naik 8 orang, ditolak 3 orang; KA Probowangi (Relasi Ketapang – Surabaya Gubeng) penumpang naik 5 orang, ditolak 10 orang; sebaliknya dari Surabaya Gubeng – Ketapang naik 32 orang ditolak 12 orang; terakhir KA Sri Tanjung (Relasi Ketapang – Lempuyangan) penumpang naik 24, ditolak 10 orang,”sebutnya.

Lebih jauh Mahendro menyampaikan, terkait pembatalan berangkat calon penumpang yang tidak mememuhi syarat. Untuk tiket yang sudah dibeli, dikembalikan 100 persen.

“Saat itu juga langsung dikembalikan. Atau misalnya mau berangkat lagi dipersilahkan booking tempat, tapi tetap nanti saat akan naik kereta, persyaratan harus dilengkapi,” tegasnya.

“Jika tidak bawa masker, kami masih persilahkan beli dahulu baru boleh berangkat. Tapi persyaratan surat keterangan uji rapid tes, PCR ataupun surat lainnya itu yang tidak bisa ditunda, jadi mohon bagi calon penumpang untuk menyiapkan,” sambungnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin