Selain RSUD Moh Anwar
Satgas Covid-19 Sumenep, Siapkan Rumah Isolasi Darurat Representatif
SUMENEP, FaktualNews.co – Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan rumah isolasi darurat yang representatif untuk penanganan pasien positif di SKD Kecamatan Batuan.
Dipilihnya SKD Batuan bukan tanpa alasan, tim gugus menilai lokasi tersebut cukup komplit dan representatif. Selain pertimbangan jumlah kamar yang banyak, sarananya pun lengkap.
“Di sana (SKD Batuan,red) sudah komplit semua. Selain kamarnya banyak, situasinya juga lebih enak, ada lapangan olahraga. Kemudian ada space untuk berjemur, sudah ada taman relaksasi untuk refresh juga,” terang Humas Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tatrajaya. Jumat (12/6/2020).
Ferdian menambahkan, kamar yang sudah disiapkan sebagai tempat isolasi, terdapat 17 kamar lengkap dengan fasilitas kesehatan sesuai standar.
“Jadi 17 kamar yang sudah ready untuk pasien, 3 kamar untuk perawat dan dokter, kemudian 2 ruang untuk cleaning service dan logistic. Termasuk beberapa ruangan lain,” imbuh pria yang saat ini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep.
Disiapkannya satu komplek tersebut, lanjut Ferdian, sebagai bentuk kesiagaan pemerintah daerah, bila mana sewaktu waktu dibutuhkan.
“Kapasitas kamar di rumah sakit untuk pasien Covid-19 kan 9 ruangan, saat ini sudah terpakai. Disiapkannya rumah isolasi darurat ini, sebagai bentuk kesiagaan, jadi SKD ini hanya sebagai antisipasi, semoga Covid-19 segera berlalu lah, kita berdoa bersama,” harapnya.
Sebagai informasi, Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Sumenep, menyiapkan anggaran sebesar Rp 95,8 miliar lebih yang bersifat penyediaan.
“Dana itu bersifat penyediaan, bersumber dari refocusing dan dana yang tidak terduga, yang tidak harus dihabiskan, Sewaktu waktu anggaran itu bisa berubah sesuai kebutuhan,” sebutnya.
Anggaran yang terserap untuk penanganan pandemi Covid-19 hingga hari ini, Jumat (12 Juni 2020) baru terserap di bawah 10 persen dari total anggaran yang disediakan.
“Serapan anggaran tidak sampai 10 persen. Kalau hasil amatan kami kemarin, baru sekitar 3-4 persen. Itu data riil,” kata Ferdian.
Anggaran tersebut diberikan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan dialokasikan sebesar Rp19 miliar lebih, RSUD dr. H. Moh. Anwar sebesar Rp21 miliar lebih.
Selain untuk dana kesehatan, kata dia, anggaran juga diperuntukkan untuk jaringan pengamanan sosial seperti padat karya dan bantuan langsung tunai (BLT). Selain itu, juga untuk dampak ekonomi.
“Anggaran ini sifatnya penyediaan, bukan untuk dihabiskan,” tegasnya.
Untuk diketahui, di Kabupaten Sumenep, jumlah pasien yang terkonfirmasi virus corona sebanyak 16 orang. Dari jumlah tersebut empat diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
“Dari 12 pasien itu dua diantaranya dirawat di Surabaya dan 10 pasien dirawat di Sumenep,” tukasnya. (*)